Jurus Ahok Tekan Tawuran di Jakarta

Ramadan tidak membuat tawuran antar-warga di Jakarta mereda. Tawuran justru kerap terjadi saat malam dan dini hari.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Jun 2015, 09:55 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 09:55 WIB
Ilustrasi Kerusuhan
Ilustrasi Kerusuhan, Pengrusakan dan Tawuran (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan tidak membuat tawuran antar-warga di Jakarta mereda. Tawuran justru kerap terjadi saat malam dan dini hari.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun ingin segera membentuk komite antitawuran. Komite itu dinilai sudah sesuai dengan instruksi presiden (Inpres).

"Nanti kita mau kerja sama Polda, mau didiskusikan. Itu kan ada Inpresnya," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Ahok mengatakan, komite ini akan dibentuk bersama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Polda Metro Jaya. "Ya polisi sama kita berlaku selamanya. Jadi kita mau bentuk tim untuk penanganan seperti itu," lanjut dia.

Tawuran tidak hanya terjadi antarorang dewasa saja, tapi juga melibatkan anak-anak usia sekolah yang tidak segan membawa senjata tajam. Ahok pun menyiapkan sanksinya.

"Kita juga sudah bilang kalau anak-anak kita masih ikut tawuran pecat saja dari sekolah. Enggak guna juga sekolahin anak-anak kayak gitu, buang duit saja," pungkas Ahok. (Mut/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya