Liputan6.com, Jakarta - Pusat perbelanjaan Tebet Green akhirnya disegel permanen oleh Suku Dinas Penataan Kota Pemkot Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015). Penyegelan permanen dilakukan karena Tebet Green sudah 3 kali mengabaikan peringatan mengenai pembuatan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) bangunan.
Penyegelan tersebut dimulai pukul 08.00 dengan dijaga 4 kompi prajurit Kostrad bersenjata lengkap dengan dipertebal beberapa Polisi Militer yang mengamankan seluruh penjuru gedung Tebet Green. Mereka menghalau karyawan yang hendak masuk ke dalam gedung, baik dari lobby depan maupun dari pintu loading dock belakang.
Di lobby depan gedung, beberapa pejabat Pemerintah tingkat Kota yaitu Wakil Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Bidang Penertiban Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan Baju Aji, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Provinsi DKI Jakarta Heru Hartono membantu personel Satpol PP memasang 3 spanduk merah bertuliskan "Bangunan Ini Disegel".
Pusat perbelanjaan yang berdiri di tanah seluas 7.700 meter persegi ini merupakan tanah milik Yayasan Darma Putra Kostrad yang disewakan kepada PT Wahana Cipta Sejahtera Sentosa (WCSS) sejak 2009 lalu. Dalam perjanjian kerjasama, PT WCSS mengutarakan rencananya membangun sebuah perkantoran dan hotel dalam satu atap setinggi 18 lantai.
"Bangunan ini disegel permanen. Kalau sudah diurus SLF-nya boleh dibuka kembali. Kemarin yang bermasalah PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)-nya. Kalau tidak kita tegur, tidak dibayar. Setelah ditegur PBB dibayar Rp 2 miliar. Sekarang SLF-nya yang bermasalah," terang Heru Hartono di lokasi penyegelan, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Heru mengatakan, berita acara penyegelan akan diserahkan kepada Yayasan Darma Putra Kostrad selaku pemilik. "Hari ini kita serah terima kepada Kostrad selaku pemiliknya," sambung Heru.
Senada dengan Heru, Kepala Bidang Penertiban Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan Bayu Aji juga menyatakan, selama berkas-berkas tidak lengkap, gedung Tebet Green akan diawasi ketat pemerintah.
"Jadi prinsipnya gedung ini masih dalam pengawasan Pemda (Pemerintah Daerah) DKI karena ada masalah. Karena ini difungsikan untuk umum maka kami tidak mau sampai tidak layak fungsi. Prinsipnya persyaratannya sudah harus dipenuhi. Proses mengurusnya tinggal diurus ke Balaikota," jelas Bayu. (Mut/Ein)
Penyegelan Permanen Tebet Green Dijaga Ratusan Prajurit Kostrad
Penyegelan permanen dilakukan karena Tebet Green sudah 3 kali mengabaikan peringatan mengenai pembuatan Sertifikat Layak Fungsi bangunan.
diperbarui 23 Jul 2015, 10:27 WIBDiterbitkan 23 Jul 2015, 10:27 WIB
Petugas Penataan Kota DKI Jakarta saat menyegel Mal tebet Green karena belum memiliki sertifikat Surat Layak Fungsi (SLF), Jakarta, Kamis (5/3/2015). Penyegelan ini merupakan peringatan ketiga untuk mal Tebet Green. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PDIP Sebut Status Tersangka Hasto Jadi Kado Natal dari KPK
Tim Gegana Brimob Polda Lampung Sisir Gereja-Gereja di Bandar Lampung untuk Antisipasi Terorisme
Hasto Jadi Tersangka, PDIP: Keterangan Megawati Terbukti Partai Mau Diacak-acak
Polisi Tangkap Tersangka Pemerasan Modus Pura-Pura Tertabrak Mobil di Kota Bandung
Gunung Raung Erupsi, BPBD Bondowoso Bagikan Masker untuk Masyarakat
Akselerasi Industri 4.0, Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI
Erupsi Gunung Raung, Penerbangan di Bandara Banyuwangi Normal
Tips Mengatasi Bau Badan: Panduan Lengkap untuk Tubuh Segar dan Percaya Diri
DPP PDIP Tanggapi Penetapan Status Tersangka pada Sekjen Hasto Kristiyanto
Gunung Raung Erupsi, Pelayanan Kereta Api di Daop 9 Jember Berjalan Normal
Dulu Kena PHK, Kini Sudarti Bisa Sejahtera Berkat Pertanian Tembakau
PDIP Ungkap Kondisi Hasto Usai Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Kasus Harun Masiku