Dihadang Angin Kencang, Lion Air Tak Bisa Mendarat di Gorontalo

Pesawat tersebut kesulitan mendarat lantaran tingginya tekanan angin, baik dari sisi atas, bawah, kanan, maupun kiri.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 08 Agu 2015, 12:56 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2015, 12:56 WIB
Pesawat Lion Air
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Gorontalo - Angin kencang melanda kawasan Gorontalo. Saking kencangnya pesawat Lion Air JT 792 yang membawa penumpang dari Jakarta menuju Gorontalo tidak bisa mendarat di Bandara Djalaluddin.

Dari data yang berhasil dihimpun, Pesawat Lion Air JT 792 terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada pukul 05.00 WIB dan sampai di langit Gorontalo pada pukul 10.35 Wita.

Kepala Perwakilan Lion Air di Gorontalo, Yasir Hasan mengatakan, pesawat tersebut kesulitan mendarat lantaran tingginya tekanan angin, baik dari sisi atas, bawah, kanan, maupun kiri. Sehingga pesawat terpaksa mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

Yasir menuturkan, saat ini jajarannya tengah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat terkait kondisi cuaca di Gorontalo.

"Bukan gagal landing, tapi tidak bisa landing karena tekanan angin ke atas besar. Tapi sekarang sudah aman, pesawat sudah didaratkan di Manado (Bandara Sam Ratulangi)," tutur Yasir Hasan saat dihubungi Liputan6.com di Gorontalo, Sabtu (8/8/2015).

Tidak bisa mendaratnya pesawat berdampak pada penerbangan Lion Air dengan rute Gorontalo–Ujung Pandang–Jakarta. Penumpang Lion Air JT 793 pun terpaksa dialihkan dan berangkat dari Bandara Samratulangi Manado. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya