Ini Harapan Serikat Pekerja JICT kepada Menko Kemaritiman Baru

Nova berujar, SP ‎JICT berharap Rizal Ramli dapat memperhatikan beberapa terkait kisruh konsesi JICT.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Agu 2015, 22:48 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2015, 22:48 WIB
20150728- Proyek Jalan Layang Non Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta
Penampakan pembangunan Proyek Jalan layang Non Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok-Simpang Jampea, Jakarta Utara, Selasa (28/7/2015). Kementerian PU menargetkan pembangunan jalan layang Non Tol selesai akhir tahun 2015. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) berharap Menko Kemaritiman yang baru Rizal Ramli memberikan perhatian serius terhadap kisruh konsesi pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia tersebut oleh Dirut Pelindo II RJ Lino kepada perusahaan Hutchison Port Holdings.

"SP JICT berharap Menko Rizal dapat meninjau ulang proses perpanjangan konsesi yang melanggar UU pelayaran dan prosesnya tidak transparan, sehingga harga jualnya sangat murah," ujar Ketua Serikat Pekerja JICT Nova Sofyan di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Nova berujar, SP ‎JICT berharap Rizal Ramli dapat memperhatikan beberapa terkait kisruh konsesi JICT. Menurut Nova, potensi kisruh akan semakin buruk dan mengganggu iklim kondusif di JICT sebagai gerbang ekonomi nasional.

"SP sangat menyayangkan Dirut Pelindo II selalu bersikeras perpanjangan konsesi tidak melanggar UU Pelayaran dan berbohong dengan mengatakan perpanjangan telah ditender," ujar dia.‎

SP JICT , imbuh Nova, juga melihat ada dugaan intimidasi terhadap pekerja JICT yang kritis terhadap kejanggalan ini.

"SPJICT  berharap bahwa pemerintah dapat segera menghentikan perpanjangan konsesi JICT, meninjau kembali prosesnya dan mengambil keputusan yang menguntungkan Indonesia sebesar-besarnya," tandas Nova. (Ron/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya