Pansel Tegaskan Hasil Tes Capim KPK tak seperti Seleksi Mahasiswa

Penilaian pada seleksi Capim KPK ini lebih pada ‎aspek kualitatif.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Agu 2015, 10:03 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 10:03 WIB
Capim KPK
Suasana wawancara terbuka calon pimpinan KPK. (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ‎memasuki babak akhir. 9 panitia seleksi (pansel) melakukan tes terhadap 7 capim. Tes dilakukan secara terbuka di hadapan masyarakat Indonesia.

Ketua Pansel KPK Destry Damayanti mengatakan tes tahap akhir terhadap capim akan dilakukan secara terbuka. Namun, pansel tidak akan membuat peringkat setelah hasil tes wawancara keluar layaknya seleksi penerimaan mahasiswa baru.

‎"Kita sudah berusaha transparan. Kita enggak buat peringkat. Tapi paling tidak kita sudah beritahukan metode penilaian. Jangan sampaikan seperti seleksi penerimaan mahasiswa baru," ujar Destry di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Dia menjelaskan penilaian pada seleksi Capim KPK itu lebih pada ‎aspek kualitatif. "Kita banyak aspek kualitatif, memang tidak pernah ada pansel keluarkan nilai. Ini sudah yang bisa kami lakukan optimal," kata Destry.

Pada seleksi tersebut, dia ‎menegaskan pansel tidak menutup kemungkinan akan menerima masukan dari sejumlah elemen sebagai bahan pertimbangan.

"Ini cukup signifikan, ini penyaringan terakhir. Masukan juga masuk belakangan, ini yang jadi pertimbangan kami buat keputusan akhir," jelas Destry.

Seluruh Capim yang tersisa juga diwajibkan mengikuti tes kesehatan pada tes akhir ini. Tes tersebut menjadi sangat penting untuk mengetahui kejiwaan calon agar mampu menghadapi tekanan-tekanan saat memimpin lembaga antirasuah.

"Kemarin dan hari ini juga ada tes kesehatan. Itu penting bagaimana masalah emosional jiwa, kuasai tekanan, pressure, itu ada tes khusus. Kita ingin punya pimpinan sehat jasmani dan rohani," pungkas Destry. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya