Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memberikan tempat bagi demonstran buruh bilamana pada aksinya ingin bernegosiasi dengan pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Kesehatan.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok, hal ini dilakukan guna mencegah massa demonstran memadati jalan dan menimbulkan kemacetan.
Karena itu, Ahok berharap Kementerian terkait dapat menerima opsi tersebut.
"Jadi saya tawarkan kalau Menkes dan Menakertrans mau ketemu para buruh, saya bersedia tempat ini biar buruh datengnya deket. Saya siapin makan deh," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (31/8/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu memilih lapangan Monas untuk dijadikan tempat para menteri dengan demonstran bernegosiasi. Ahok juga berjanji bakal menyediakan fasilitas umum bagi demonstran di kawasan Monas.
"Kita masukin Monas. Saya siapin toilet dan lain-lain," ucap Ahok.
Sebelumnya, massa buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) yang merupakan gabungan beberapa konfederasi serikat buruh seperti KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (SBTPI) akan menggelar unjuk rasa pada 1 September 2015.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, hal ini sebagai buntut dari ancaman PHK besar-besaran seiring dengan menurunnya daya beli buruh dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Situasi ini yang makin membuat buruh Indonesia makin masuk dalam penderitaan yang tanpa batas," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 29 Agustus 2015. (Ron/Ans)
Energi & Tambang