Liputan6.com, Sorong: Hari pemilihan presiden dan wakil presiden sudah semakin dekat. Namun, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sorong, Papua Barat, hingga Kamis (25/6), masih kekurangan sekitar 2.000 lembar surat suara. Diperkirakan, jumlah ini bertambah mengingat penyortiran sudah menemukan lebih dari 1.500 surat suara rusak. Kerusakan itu berupa robek atau tulisan nama capres dan cawapres yang tidak jelas. Kekurangan surat suara disebabkan masih kurangnya kiriman dari KPU Pusat.
Selain surat suara, persediaan tinta juga masih kurang. Dari 657 botol yang dibutuhkan, baru ada 430. KPU Kabupaten Sorong berharap seluruh logistik pemilu bisa segera tercukupi agar bisa segera disebarkan ke Panitia Pemungutan Suara tepat waktu.(BOG/YUS)
Selain surat suara, persediaan tinta juga masih kurang. Dari 657 botol yang dibutuhkan, baru ada 430. KPU Kabupaten Sorong berharap seluruh logistik pemilu bisa segera tercukupi agar bisa segera disebarkan ke Panitia Pemungutan Suara tepat waktu.(BOG/YUS)