Liputan6.com, Padang - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melaksanakan salat istisqa atau salat meminta hujan di masjid tertua Kota Padang, Sumatera Barat. Dia mengingatkan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk tabah dan berusaha dengan segala kemampuan untuk menghadapi bencana kabut asap.
"Berhentilah saling menyalahkan, dan berhentilah hidup ceroboh dan serakah. Mari kita introspeksi diri, mari kita bersatu melakukan segala upaya menghentikan asap ini," ujar SBY saat memberikan tausiyah usai salat istisqa, Rabu (28/10/2015).
Â
Salat yang digelar di Masjid Raya Gantiang tersebut dipadati jemaah. Tak ayal, Ibu Ani Yudhoyono langsung dikerumuni oleh masyarakat. Salat yang didominasi kaum hawa tersebut berlangsung khidmat dengan imam Haji Boy Datuak Lestari.
SBY mengatakan, bantuan kesehatan adalah hal utama yang harus sama-sama diupayakan semua elemen masyarakat. Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk bersinergi dalam penanggulangan asap.
"Apa yang tidak baik, mari kita perbaiki. Tidak semuanya perusahaan yang membakar hutan, namun banyak di antara mereka (perusahaan) yang membakar hutan dan lahan untuk keuntungan bisnis mereka saja," kata SBY.
SBY juga mengkritik lambannya koordinasi pejabat negara dan berbagai instansi pemerintahan yang ada. Menurut dia, jika pemerintah dapat berkoordinasi dengan baik, kebakaran hutan dapat dicegah sebelum meluas.
"Kalau pejabat negara dan pemerintah sangat peduli dan siaga, tentunya jika ada benih-benih kebakaran bisa diatasi sebelum meluas. Semoga doa kita dikabulkan Allah dan kita semua terbebas dari kebakaran hutan dan kabut asap ini," pungkas SBY. (Mvi/Sss)*