Pemerintah Disarankan Gelar Salat Istisqa di Parkir Timur Senayan

MUI menyarankan salat dilakukan di lapangan Parkir Timur Senayan agar dapat menampung banyak orang.

oleh Oscar Ferri diperbarui 27 Okt 2015, 17:52 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 17:52 WIB
20150920-Salat Minta Hujan-Palembang
Sejumlah warga melakukan Salat Minta Hujan dekat Sungai Musi di Palembang, Minggu (20/9/2015). Mereka berharap Tuhan segera menurunkan hujan dan menghilangkan kabut asap yang melanda Sumatra dan Kalimantan. (Reuters/Beawiharta)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana melakukan salat Istisqa atau salat agar turun hujan‎. Hal ini dilakukan karena kabut asap akibat pembakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan tak kunjung padam.

Atas rencana itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi saran agar salat Istisqa digelar pada Minggu, 1 November 2015 di lapangan Parkir Timur Senayan.

‎"Pemerintah mau di masjid Istana setelah salat Jumat, tapi MUI menyarankan di lapangan Parkir Timur Senayan," ujar Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).

Menurut Yunahar, salat Istisqa di lapangan akan dapat menampung lebih banyak jemaah. Sebab, semakin banyak jemaah yang ikut, maka salat minta hujan akan lebih baik.

‎"Di lapangan semakin banyak hadir semakin baik dan berpakaian sederhana. Salat Istisqa diawali puasa dulu. Kalau Jumat tidak keburu, tuh. Nanti kita bantu massa kirim pakai mobil,‎" kata dia.

Yunahar mengakui MUI dan pihak Istana sudah melakukan komunikasi. ‎"Sudah diskusi dengan Istana. Putusan akhir, konsep awal di sana (Istana). Tapi kalau negara mau menyelenggarakan, MUI menyarankan itu tadi," ucap Yunahar. (Nil/Sun)**

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya