Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto mengungkap alasan semua pimpinan menggunakan masker saat Sidang Paripurna Penutupan Masa Sidang I 2015-2016. Menurut dia, itu dilakukan sebagai aksi simpatik bagi korban asap.
"Masker ini kan menunjukkan empati kita. Pimpinan menunjukkan dengan masker ini mengingatkan kembali agar anggota ingat kejadian asap," kata Setya, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Meski mendapat hujan interupsi, Setya tetap percaya diri dengan masker yang dipakainya. Menurut dia, pemakaian masker ini supaya semua anggota dewan turun tangan membantu korban bencana asap.
"Ini agar jadi perhatian supaya masalah bencana ini semuanya, antara DPR dan pemerintah bersama-sama menyelesaikan," kata Setya.
Hujan Interupsi mewarnai Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I 2015-2016 saat 5 pimpinan DPR memakai masker sebagai aksi kepedulian korban asap.
Baca Juga
Anggota DPR Fraksi PDIP Henry Yosodiningrat pun meminta agar para pimpinan legislatif itu tidak melakukan hal yang tak perlu di ruang sidang.
"Saya minta masker itu dilepas. Besok gunakan cadar, gunakan topi koboi. Jangan lakukan hal yang tidak patut di ruang sidang," kata Henry.
Kritik juga disampaikan oleh anggota DPR Fraksi Nasdem Irma Suryani. Menurut dia, tidak pantas para pimpinan memakai masker saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Bahkan, anggota DPR Fraksi Nasdem Johnny G Plate menilai aksi simbolis itu terlalu membuang waktu. Padahal agenda yang mau disidangkan rapat paripurna ini cukup penting, yakni pengesahan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
"Waktu kita di ruang sidang digunakan untuk yang lebih penting, pengesahan APBN kita," tegas Johnny. (Nil/Mut)