Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan Trenggiling ke Malaysia

Dari 91 ekor trenggiling yang diamankan Polair Polda Sumut, ada 82 ekor yang masih hidup, 9 ekor lainnya mati.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Nov 2015, 15:55 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 15:55 WIB
Trenggiling ditembak, pelurunya malah memantul.
Seorang pria cedera dagunya karena pantulan peluru tembakan.

Liputan6.com, Medan - Polair Polda Sumatera Utara (Sumut) menyita 91 trenggiling dari 4 orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Sumut di perairan Belawan. Rencananya, trenggiling tersebut hendak diselundupkan ke Malaysia.

Direktur Polair Polda Sumut Kombes Pol Tubuh Musyareh mengatakan, penangkapan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu para ABK menggunakan kapal motor Rejeki Abadi GT 5 tujuan Belawan-Malaysia.

"Saat patroli, anggota melihat ada yang mencurigakan dari kapal motor Rejeki Abadi GT 5 tujuan Belawan-Malaysia, saat kita periksa, ternyata mereka hendak menyelundupkan trenggiling," kata Tubuh, Rabu (11/11/2015).

Dijelaskan Tubuh, dari 91 ekor trenggiling yang diamankan Polair Polda Sumut, ada 82 ekor yang masih hidup, sembilan ekor lainnya mati.

"Ada 91 ekor trenggiling di dalam kapal, tidak semuanya hidup, ada 82 yang masih hidup dan sembilan ekor lagi sudah mati," ujar Tubuh.

Menurut pengakuan para ABK, mereka akan menjual satu ekor trenggiling dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 5 juta kepada penampung di Malaysia.

"Akibat dari penyelundupan tersebut, diperkirakan negara mengalami kerugian sebesar Rp 400 juta. Barang bukti beserta empat ABK kita amankan di Dermaga Pol Air Belawan. Kita juga sedang melakukan pengembangan," pungkas Tubuh Musyareh. (Ron/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya