Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak main-main menindaklanjuti keluhan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) karena maraknya impor tekstil ilegal. Sebanyak 3.519 gulungan roll kain bahan tekstil yang diselundupkan dari China telah merugikan negara hingga Rp 2,21 miliar.
"Keluhan pengusaha tekstil langsung ditindaklanjuti Bea Cukai. Saya senang, telah tertangkap impor tekstil ilegal senilai US$ 1,28 juta atau setara Rp 14 miliar. Negara juga dirugikan karena mereka tidak bayar bea masuk Rp 2,3 miliar," kesal Jokowi saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (16/10/2015).
Jokowi mengatakan, pengusaha tekstil mengeluhkan sulitnya bersaing di pasar dalam negeri karena marak impor tekstil ilegal sehingga industri tekstil nasional susah berkembang.
Pemerintah, tambahnya, sudah memerintahkan kepada Kepala Polisi RI dan Kejaksaan Agung untuk mem-back up penuh Ditjen Bea Cukai dan mendukung langkah Unit Eselon I Kemenkeu tersebut guna memberantas penyelundupan atau impor ilegal tekstil.
"Saya akan terus tanyakan ke Bea Cukai dan Kemenkeu. Setiap hari progressnya bagaimana, apa saja yang harus dilakukan dan ada alat yang bisa memantau kurangnya berapa," ucapnya.
Menurut Jokowi, tindakan kejahatan ini tentu merugikan negara karena tidak memberikan penerimaan atau pendapatan. Impor ilegal atau penyelundupan, sambungnya, justru merusak industri nasional dan menyebabkan industri tekstil tidak bisa bersaing
"Jadi hentikan impor ilegal karena produksi anjlok 1.000 persen dan penjualan maupun harga tekstil merosot 30 persen-40 persen akibat praktik kejahatan ini. Kalau kita ingin konsen pada hilirisasi, maka impor ilegal harus dimusnahkan," terangnya. (Fik/Gdn)
Tekstil Selundupan Bikin Produksi Dalam Negeri Turun 1.000%
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak main-main memberantas impor tekstil ilegal.
diperbarui 16 Okt 2015, 19:53 WIBDiterbitkan 16 Okt 2015, 19:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak main-main memberantas impor tekstil ilegal. (Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Investor Abaikan Donald Trump, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Baru
Cuaca Besok Kamis 28 November 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal
Pasar Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Mengikuti Rekor Baru Wall Street
Ridwan Kamil Akan Antar Bahlil Lahadalia Mencoblos di TPS Sebelum Bertolak ke Bandung
Anies Baswedan: Pemimpin Jakarta Harus Merangkul Semua dan Minim Kontroversi
Berburu Motor Listrik Rp 6 Jutaan di GJAW 2024
To The Point, 3 Zodiak Ini Tak Takut dengan Percakapan yang Canggung
Pemerintah Israel Sanksi Surat Kabar Haaretz Karena Kritik Perang Sejak 7 Oktober 2023
Viral Guru SD Beri Hadiah pada Muridnya yang Buktikan Ada Sapi Makan Martabak
Harga Kripto 27 November 2024: Bitcoin Lanjutkan Penurunan
Harga Minyak Anjlok Dampak Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Lebanon
Gagal di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 Jadi Pelajaran Berharga bagi Timnas Basket Indonesia