Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama alias Ahok sengaja mengosongkan agenda untuk memeriksa satu per satu anggaran untuk APBD 2016. Hasilnya, Ahok menemukan ada anggaran tak pantas yang masih tercantum pada pembahasan KUAPPAS.
"Kemarin saja Disparbud (Dinas Periwisata dan Kebudayaan) hampir Rp 300 miliar lho untuk sesuatu yang enggak pantas," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Ahok rupanya sudah curiga dengan anggaran yang dimasukkan Disparbud. Sebab, ada banyak pekerjaan yang anggarannya tidak masuk akal
Baca Juga
"Masak museum kita yang tiap kali ada kelembaban air masuk ke dalam enggak bisa bikin selokan terus kasih pompa? Ini bikinnya tuh festival dan event seharga Rp 3-5 miliar macam-macam," kata Ahok.
Ahok mengatakan kecurigaan ini sudah ada sejak 2014. Dia mulanya hanya memperhatikan dan sesekali memberi teguran karena masih dalam persiapan E-budgeting. Tapi peringatannya tidak diindahkan.
"Tahun 2014 mereka pesta pora festival Rp 1,2 triliun lebih. Tahun 2015 saya enggak mau ribet Rp 700 miliar lebih kita potong. Bikin festival Kota Tua Rp 5-10 miliar apa-apaan?. Tahun ini kita potong dinasnya saja bisa tinggal Rp 150 miliar kalau tambah sudin-sudin semua ada itu Rp 9-10 miliar. Ya mungkin di bawah Rp 300 miliar saya kira Disparbud tahun ini," tutup Ahok. (Nil/Mut)**