Waspadai Pemerasan Berkedok Razia Bak Polisi di Jakarta

Layaknya seperti polisi, pelaku memeriksa motor hingga meminta handphone korban.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Nov 2015, 13:09 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2015, 13:09 WIB
20151109-Beginilah Potret Tak Beraturannya Pengendara Motor di Pasar Minggu
Pengendara sepeda motor melawan arah di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, (9/11/2015). Kelakukan pengendara seperti ini sering membuat lalu lintas yang tak beraturan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi kejahatan di Jakarta kerap terjadi dengan sejumlah modus untuk memperdayai korbannya. Akhir-akhir ini, aksi pemerasan dengan modus berpura-pura menjadi polisi kerap terjadi di jalanan kota metropolitan.

Seperti dialami seorang korban, Dedy Zulfikar (22). Pemuda itu menjadi korban pemerasan modus pura-pura razia di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Peristiwa terjadi saat Dedy hendak pulang ke rumahnya usai bekerja.

Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir AKP ‎Didi Putra Kuncoro mengatakan, korban dipepet pelaku berinisial SP alias ET saat melintas di Jalan Jatibaru, Gambir pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Korban kemudian menepi setelah diperintah pelaku untuk berhenti.

"Korban akhirnya berhenti seketika karena dipepet dan diminta berhenti oleh pelaku," ujar Didi di Mapolsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2015).

Setelah korban berhenti, lanjut Didi, SP langsung menginterogasi Dedy layaknya anggota kepolisian yang sedang melakukan razia. Dedy yang menduga SP sebagai anggota polisi lantas menunjukkan surat kelengkapan berkendara dan membiarkan kendaraannya diperiksa oleh pelaku.

"Dia periksa-periksa motor korban seolah-olah sedang merazia. Korban menurut saja," tambah Didi.

Namun, ada hal aneh yang dilakukan SP usai memeriksa sepeda motor Dedy. Pelaku tiba-tiba meminta 2 unit telepon genggam milik korban dengan alasan untuk diperiksa di kantor polisi. Sejurus kemudian, pelaku membawa kabur handphone milik korban.

"Korban mengaku bingung. Tapi pelaku pergi begitu saja saat korban terus meminta penjelasan alasan handphone-nya dibawa ke kantor," tutur Didi.

Melihat gelagat mencurigakan, Dedy kemudian menuju Kantor Polsek Metro Gambir. Namun korban terlebih dulu berpapasan dengan petugas patroli di jalan. Dedy kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya.

"Korban menggambarkan ciri-ciri pelaku yang memerasnya. Pelaku kemudian ditangkap di pinggir jalan di kawasan Gambir juga yang saat itu sedang asyik ngobrol dengan teman-temannya," papar dia.

Akibat perbuatannya itu, kini SP telah meringkuk di tahanan Mapolsek Metro Gambir. Berdasarkan keterangan sementara, pelaku mengaku kerap melancarkan aksinya di kawasan Gambir dengan modus serupa.

"Karena itu, kami mengimbau kepada warga agar lebih waspada. Jika ada yang mengaku polisi namun gerak-geriknya mencurigakan, segera lapor ke petugas terdekat," pungkas Didi. (Ali/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya