Menhan: Jangan Ada yang Usil Lagi di Laut Cina Selatan

Menurut Menhan Ryamizard, saat ini kondisi di Laut Cina Selatan sudah tenang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Des 2015, 16:20 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 16:20 WIB
Laut China Selatan
Cina melakukan reklamasi di pulau karang Fiery Cross di Laut Cina Selatan. (BBC)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan konflik Laut Cina Selatan sudah mereda. Menurut dia, status konflik di wilayah itu berganti, dari merah atau bergejolak, menjadi kuning atau tenang.

"Udah di tingkat kuning dari merah. Ini kan diplomasi juga kita," ujar Ryamizard di kantor Menkopolhukam, Jakarta, Rabu (2/11/2015).

Indonesia memang bertindak sebagai penengah antara negara-negara sekitar kawasan yang berkonflik.

Bahkan, kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu, Pulau Natuna sudah tidak ada masalah lagi. Dia pun mengimbau agar tidak ada lagi yang mencoba mengganggu kedamaian tersebut.


"Natuna enggak ada masalah. Jangan usil. Kalau salah satu usil, nanti ribut lagi. Males juga kita," tutur dia.

Dengan kondisi saat ini, Ryamizard akan membatalkan rencana patroli bersama dengan China.

"Memang awal dulu ada rencana, sekarang sudah banyak ya biarin saja. Amerika sudah sama Jepang. Kan kita bilang sama Cina, ini rumah kita bersama. Kita baik-baik saja," ujar Ryamizard.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya