Liputan6.com, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memaparkan hasil penelitian siaran televisi sepanjang November-Desember 2015. Hasilnya, hampir semua program televisi berada di bawah standar indeks 4.
Nilai indeks terendah dialamatkan pada program sinetron dengan jumlah 2,56 disusul program infotainment sebesar 2,64. Berikutnya berturut-turut program anak-anak, program komedi, dan program berita yang masing-masing mendapat 3,22; 3,34; dan 3,70.
"Untuk kualitas tayangan program infotainment dari November-Desember juga masih jauh di bawah standar. Indeks nilainya hanya 2,64," kata Ketua KPI Judhariksawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Selanjutnya, program talkshow mendapat nilai indeks 3,73, program variety show sebesar 3,9 dan program wisata dan budaya yang menyentuh 3,98. Program religi menjadi satu-satunya program yang mendapat nilai indeks 4.
Baca Juga
Dengan demikian, KPI menyatakan nilai indeks siaran televisi di Indonesia secara keseluruhan di bawah standar.
"Survei periode ke-5 bulan November-Desember 2015 memperlihatkan nilai indeks kualitas program siaran secara keseluruhan adalah 3,38. Masih di bawah standar kualitas KPI," ujar Judhariksawan.
Metode penelitian ini menggunakan survei dengan sistem peer review asessment. Responden dari survei ini adalah pemirsa yang dipandang mengetahui dan menilai program siaran televisi.
Populasi dari penelitian ini adalah semua program siaran yang ditayangkan di 15 stasiun televisi dari rentang pukul 05.00 WIB-24.00 WIB. Total mencapai 9 ribu program siaran dari 15 stasiun setiap bulan.
Ke-15 stasiun televisi itu adalah ANTV, Global, Indosiar, Metro TV, MNC TV, RCTI, SCTV, Trans TV, Trans7, TV One, TVRI, RTV, Sindo TV, Kompas TV, dan Net TV.
Penelitian ini juga menerapkan teknik multistage random sampling. Penarikan sampel dilakukan 2 tahap, yakni pemilihan program siaran dan segmen program siaran.
Sampel responden dalam survei ini merujuk pada orang yang menonton televisi dan bisa memberikan penilaian atas program siaran televisi. Total ada 810 responden yang tersebar di 9 kota di Indonesia.