Kaleidoskop News Maret 2015: Beli Rumah Bonus Janda 'Cantik'

Lia demikian sapaan akrabnya, dia mengaku sudah menjanda 2 kali dan ingin mencari pria yang cocok sebagai suaminya.

oleh Yanuar HBima FirmansyahAudrey SantosoAtem AllatifRasheed Gunawan diperbarui 22 Des 2015, 07:17 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 07:17 WIB
Kaleidoskop News Maret 2015
Kaleidoskop News Maret 2015 (liputan6.com/desi)

Liputan6.com, Jakarta - Membeli rumah bonus isinya mungkin sudah hal lumrah. Tapi kali ini berbeda, di Yogyakarta seorang janda 'cantik' menjual rumahnya dengan bonus menikahi dirinya.

Tak butuh waktu lama, kabar ini pun beredar luas dan menjadi perhatian masyarakat seantero Tanah Air. Bahkan menjadi berita terpopuler selama Maret 2015.

6 Fakta tewasnya mahasiswa di Danau Kenanga Universitas Indonesia belum terungkap hingga kini juga menjadi sorotan. Begitu juga dukungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Pemerintah Jokowi-JK, terkait eksekusi terpidana mati kasus narkoba.

Surat 'ancaman' terpidana mati kasus narkoba Zainal Abidin untuk Jaksa Agung dan makam komedian Olga Syahputra, juga tak luput dari perhatian publik sepanjang bulan ke-3 tahun ini.

Berikut 6 berita populer sepanjang Mei 2015 di kanal News Liputan6.com:


1. Beli Rumah Bonus Nikahi Pemiliknya, Ini Syaratnya

Wina mengaku asli orang Yogyakarta. Saat berbincang, ia fasih dengan Bahasa Jawa halus dialek Yogyakarta.(Twitter.com)

Lia demikian sapaan akrabnya, dia mengaku sudah menjanda 2 kali dan ingin menjual rumahnya dengan memberikan bonus menikahi dirinya.

Janda 'cantik' 40 tahun asal Yogyakarta itu memberi syarat, yakni selain membeli rumahnya, calon pembeli rumah juga pria yang bertanggung jawab dan seiman.

Harga rumah yang diiklankan hampir Rp 1 miliar, namun bisa lebih murah, jika calon pembeli berminat menikahi. Sebab, ia sangat menginginkan pria yang cocok diajak berumah tangga.

Selengkapnya...


2. 6 Fakta Tewasnya Mahasiswa UI di Danau Kenanga

Mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI. (Facebook Akseyna Ahad Dori)

Danau Kenanga di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat menjadi saksi bisu kematian pemuda cerdas, Akseyna Ahad Dori.

Tubuhnya pertama kali ditemukan seorang mahasiswa, Rony pada 26 Maret 2015. Rony yang tengah berjalan di tepi danau curiga adanya sesuatu yang mengambang di danau.

Di antara tenangnya permukaan air danau, sosoknya yang terbujur kaku mengapung. Jaket hitam berlogo UI dan celana panjang cokelat masih membungkus tubuh pria yang karib disapa Ace itu.

Fakta-fakta kematian mahasiswa jurusan Biologi angkatan 2013 ini kini bermunculan, membantu menguak penyebab kematiannya yang belum diketahui hingga kini.

Selengkapnya...


3. Nasihat Prabowo untuk Jokowi-JK soal Eksekusi Mati

Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup KMP, Jakarta, Kamis (3/9/2015). Pertemuan tersebut membahas PAN yang bergabung dengan Pemerintah (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Eksekusi mati (2188546) terhadap terpidana mati gembong narkoba internasional menjadi sorotan publik, baik dalam negeri maupun mancanegara.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun ikut memberikan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk melaksanakan eksekusi mati terhadap para terpidana narkoba.

Menurut Prabowo (2188606), Indonesia tak perlu takut dengan intervensi atau tekanan negara lain.‬ Sebab, eksekusi mati merupakan hak konstitusi RI.

Selengkapnya...


4. Legenda Aceh di Gunung Berbentuk Gadis Tidur Telentang

Kisah ini sudah menjadi sejarah lisan masyarakat pesisir Aceh Selatan secara turun temurun.

Bicara Kota Tapaktuan tak lepas dari legenda Putri Naga dan seorang petapa sakti. Kisah ini sudah menjadi sejarah lisan masyarakat pesisir Aceh Selatan secara turun-temurun.

Tapaktuan dikenal juga dengan sebutan Kota Naga. Nama Tapaktuan tidak lepas dari cerita dan legenda Tuan Tapa dan 2 ekor naga raksasa.

Konon menurut cerita, hiduplah seorang petapa sakti. Ia bertapa di sebuah gunung yang kini dikenal dengan Gunung Tuan.

Selengkapnya...


5. Surat "Ancaman" Terpidana Mati Zainal Abidin untuk Jaksa Agung

Surat Ancaman Terpidana Mati Zainal Abidin Hantui Jaksa. (Liputan6.com/Oscar Ferry)

Zainal Abidin, terpidana mati kasus narkotika mengirim surat ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Ia merupakan satu-satunya WNI yang menghadapi eksekusi mati tahap 2, bersama terpidana mati lain dari warga asing.

Dalam surat yang ditulis tangan, Zainal memohon agar hukuman matinya ditangguhkan. Karena saat itu Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan ke Mahkamah Agung (MA) pada 2005 belum diputus.

Tak cuma itu, seandainya Kejagung tetap mengeksekusi mati, dia memastikan arwahnya tak akan tenang dan menghantui semua pihak yang terlibat. Tak terkecuali, Jaksa Agung HM Prasetyo sebagai orang yang dituju dalam surat Zainal.

Selengkapnya...

6. Penampakan Makam Olga Syahputra yang Nyaris Tak Berbentuk

Penampakan Makam Olga Syahputra yang Nyaris Tak Berbentuk (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Selepas pemakaman komedian kondang Olga Syahputra, warga masih berbondong-bondong ke TPU Malaka, Jakarta Timur.

Mereka datang untuk melihat langsung tempat peristirahatan terakhir komedian kelahiran Jakarta  8 Februari 1983 itu, dan juga berfoto selfie. Akibatnya, makam Olga ambles karena terinjak-injak.

Banyaknya pelayat yang datang bergantian membuat makam Olga nyaris tak berbentuk. Jika biasanya makam dibuat persegi panjang dan berbentuk gundukan, makam Olga justru rata. Bahkan posisinya lebih rendah dari tanah sekitarnya.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya