Liputan6.com, Denpasar - Penyisiran blok sel di Lapas kelas dua A Kerobokan, Denpasar, kembali dilakukan. Hasilnya petugas kembali menemukan sejumlah senjata api.
Sebelumnya petugas menemukan 3 senjata api jenis revolver dan satu airsoft gun, kini senjata api jenis chees kaliber 0.22 milimeter kembali diamankan. Senjata itu disita petugas gabungan Dalmas dan Brimob Polres Badung dan Polda Bali usai menggeledah Blok H.
Baca Juga
"Senjata api ditemukan terpisah ada pistolnya ada amunisinya. Saat ini belum diketahui pemiliknya," kata Kapolres Badung AKBP Tonny Binsar usai memimpin penyisiran di Lapas Kerobokan, Sabtu (19/12/2015).
Tonny Binsar menyatakan, selain menemukan senjata api, petugas yang melakukan penyisiran selama 6 Â jam ini juga mendapatkan narkoba jenis sabu dan ganja. Barang haram itu diketahui tercecer di luar dan dalam sel tahanan. Bahkan satu pohon ganja tertanam di bagian belakang Blok H.
Advertisement
Baca Juga
"Itu ada di belakang Blok H di luar satu pot. Itu satu tanaman mungkin sekitar 30-an centimeter. Kebetulan memang di situ banyak tanaman kemudian ada pot-pot, petugas menemukan karena harus loncat dari bagian belakang blok itu," terang Tonny.
Secara keseluruhan penyisiran yang dilakukan di 12 blok lapas Kerobokan ini menemukan 129 unit telepon selular, 2 laptop, 12 unit charger telepon selular, 50 bong atau alat hisap sabu.
Selain itu ada juga 13 buah senjata tajam, 2 pucuk senjata api, 92 butir peluru, 5 paket sabu, 20 liter arak, lima butir ekstasi, uang tunai Rp 5 juta, satu pohon ganja, 2 kilogram ganja siap pakai, dan 3 buku tabungan BCA.
Dari banyaknya barang bukti, petugas belum bisa memastikan siapa pemilik barang yang semestinya dilarang ada di dalam lapas itu.
"Saat ini belum, karena cukup banyak kan orang di dalam. Jadi kita mengevakuasi dulu, kita lakukan pemeriksaan dan itu sudah didata dari kamar-kamar berapa saja kecuali barang-barang yang di luar blok," imbuh Tonny Binsar.
Selama proses penyisiran, para narapidana sangat kooperatif. Mereka bahkan menyerahkan senjata miliknya.
"Mereka juga cukup baik bahkan ada yang menyerahkan senjata tajam itu ke kita. Mereka cukup kooperatif," pungkas Tonny.