Ahok: Mau Ibu Hamil, Kakek Nenek Diusir dari Rusun Kalau...

Ahok tidak takut dengan ancaman tidak dipilih lagi pada pilkada 2017 karena sikap tegasnya ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Des 2015, 12:39 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 12:39 WIB
20150930-gub-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengingatkan warga rusunawa untuk tidak menyewakan unit rusun yang diberikan pemerintah. Bila terbukti menyewakan akan langsung diusir tanpa pandang bulu.

"Saya harap seluruh penghuni jangan menyewakan atau menjual unit rusun. Saya pasti usir, walaupun ibu hamil atau kakek nenek tidak bisa jalan, saya usir," tegas Ahok saat meresmikan RPTRA Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).

Untuk menjaga agar tidak ada lagi yang menyewakan rusun, Ahok akan membentuk UPT Rusun sebagai penanggung jawab. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga meminta Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta memasang CCTV di rusun.

"Jadi kelihatan siapa yang bukan penghuni. Saya tegaskan sekali lagi, jangan pakai ancaman ibu hamil atau orang tua, saya tetap usir dan seret keluar," ujar Ahok.

Suami Veronica Tan itu juga tidak takut dengan ancaman tidak dipilih lagi pada pilkada 2017 karena sikap tegasnya ini. Baginya yang terpenting tidak ada pelanggaran.

"Enggak usah ngaku-ngaku pemimpin agama manapun. Mau pendeta atau ustaz, kalau nyewain rusun tetap saya usir, enggak ada urusan. Saya akan sangat keras soal ini. Enggak usah ancam-ancam saya enggak mau pilih saya, biarin saja enggak pilih gara-gara saya galak," tutup Ahok.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus membangun rusunawa. Pada 2016 saja direncanakan dibangun 36 tower dengan 300.000 unit rusun. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rusun itu mencapai Rp 3 triliun. Warga dikenakan retribusi pemeliharaan lingkungan sebesar Rp 5-15 ribu per hari.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya