Heni Sri Sundani, TKI Pendiri Gerakan Anak Petani Cerdas

Bermodal dana pribadi dan jaringan kawan-kawan sesama TKI, Heni membentuk Komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Des 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Des 2015, 11:30 WIB
Tekan Beban Gagal Panen, Petani Butuh Asuransi
Jika digeluti dengan baik, pertanian akan menjanjikan penghidupan yang sama layaknya pekerjaan di sektor lain. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Ciamis - Tahun 2005, Heni Sri Sundani pergi bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong. Sambil bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), Heni kuliah jarak jauh Diploma III jurusan Informatika.

Heni pun lulus dengan nilai terbaik. Belum puas, Heni kembali kuliah. Kali ini jurusan Manajemen di Saint Mary University Hongkong. Hasilnya, ia lulus dengan predikat Cumlaude.

3 Tahun lalu, Heni pulang dan mendapati kondisi kampung halamannya di Ciamis tidak banyak berubah.

Bermodal dana pribadi dan jaringan kawan-kawan sesama TKI, Heni membentuk Komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas.

Sejak itu, gerakan ini telah memberi beasiswa bagi kurang lebih 300 anak. Heni juga membentuk Program Petani Cerdas.

Saksikan kisah Heni mantan TKI yang kini mampu mengembangkan kampung halamannya dalam segmen "Sosok Minggu Ini" yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (27/12/2015) pukul 12.00-12.30 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya