Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun 2015 diwarnai dengan sejumlah kehebohan yang melibatkan pejabat di negeri ini. Salah satunya adalah kontrak perpanjangan PT Freeport Indonesia berujung pada pengunduran diri politikus Partai Golkar Setya Novanto dari jabatannya sebagai Ketua DPR.
Tidak kalah menghebohkan, ketika artis Nikita Mirzani diamankan Bareskrim Polri. Dia tersandung kasus prostitusi. 2 Orang yang diduga muncikarinya ikut ditangkap polisi.
Selain itu, akhir 2015 diwarnai dengan pernyataan kontroversi bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyatakan, semua muslim tidak boleh masuk AS. Namun ternyata, pundi-pundi kekayaannya banyak yang berasal dari miliuner muslim.
Advertisement
Selain itu, ada pula berita kumpulan tingkah kocak Presiden Joko Widodo dan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menarik perhatian pembaca Liputan6.com.
Berikut 6 berita yang banyak dibaca selama Desember 2015:
1. Terkuak, Harta Donald Trump 'Didapat' dari Miliuner Muslim
Calon kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump baru saja mengguncang dunia dengan ucapannya yang kontroversial. Berkomentar setelah insiden penembakan massal San Bernadino California yang menewaskan 14 orang, Trump mengatakan bahwa semua muslim tidak boleh masuk AS. Pun bagi muslim-Amerika yang sedang di luar negeri tidak boleh lagi kembali ke negerinya.
Kendati itu bagian dari kampanye Trump merebut suara kalangan konservatif AS, hal tersebut berpotensial membuat dampak negatif bagi keuangannya. Sebab, ternyata, selama ini pundi-pundi Trump didukung oleh para miliuner Muslim. Baik itu di dalam negeri AS, maupun usaha si raja properti di luar negeri.
Selengkapnya
2. Artis NM dan PR Saat Ditangkap Tanpa Busana
Tak mudah bagi polisi membongkar praktik prostitusi di kalangan artis. Menurut Kepala Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Fana, anak buahnya sengaja menyamar sebagai pelanggan sebelum mengungkap kasus ini.
Selagi menyamar, sambung Umar, penyidiknya dikirimkan berbagai foto artis termasuk Nikita Mirzani dan Puty Revita. Kemudian penyidiknya langsung sepakat dan mentransfer uang muka Rp 10 juta.
Hingga pada Kamis 10 Desember 2015 malam sekitar pukul 21.00 WIB, penyidik bertemu Nikita bersama Puty dengan muncikarinya di sebuah hotel tersebut. Pada saat ditangkap kondisi 2 artis tersebut dalam keadaan tanpa busana.
Selengkapnya
3. 6 Tingkah Kocak Jokowi Selama Jadi Presiden
14 Bulan sudah Joko Widodo menjabat sebagai Presiden. Namun jabatan tertinggi ini rupanya tak membuat tingkah lucu sang pemimpin hilang begitu saja.
Di setiap berinteraksi dengan masyarakat baik dengan anak-anak, tokoh politik, bahkan mantan pesaingnya di Pilpres 2014 lalu, dia masih saja melontarkan guyonan hingga membuat semua orang yang mendengarnya terbahak-bahak.
Selengkapnya
Transkrip Kasus Freeport
4. 6 'Tangan Ajaib' Ahok Benahi Amburadul Kota Jakarta
Meski berpredikat sebagai pengganti Joko Widodo yang naik menjadi Presiden, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tetap bertaji. Sejumlah kebijakan dilahirkan untuk membenahi karut marutnya Jakarta.
Kebijakan yang dikeluarkan mantan Bupati Belitung Timur itu belum dilakukan oleh para pendahulunya. Sehingga wajar dalam eksekusi, kebijakan itu kerap ditentang oleh warganya.
Selengkapnya
5. Transkrip Lengkap Rekaman Setnov, Riza Chalid dan Bos Freeport
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto. Dalam sidang perdana, MKD menghadirkan Menteri ESDM Sudirman Said sebagai terlapor.
Sudirman menyatakan, Setya Novanto mengondisikan permintaan saham kepada PT Freeport Indonesia. Selain itu, Setya juga disebut menekan Presdir PT Freeport Indonesia terkait saham.
Hal itu diungkap Sudirman berdasarkan rekaman dan transkrip pembicaraan antara Setya Novanto (SN), pengusaha M Riza Chalid (MR), dan bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin (MS).
Selengkapnya
6. Amien Rais Mendadak Klarifikasi soal Freeport di Depan Ruang MKD
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais secara sengaja melewati ruangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di lantai 2 Gedung Nusantara II. Di hadapan para awak media, dia menantang untuk membuktikan dirinya pernah atau masih menjabat sebagai komisaris perusahaan tersebut.
"Kalau bisa buktikan saya pernah jadi komisaris Freeport, saya jalan engklek dari Jakarta ke Freeport," ujar Amien di depan ruangan MKD DPR RI, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Kalimat ini terlontar saat dia mengingatkan rencana DPR untuk membentuk Pansus Freeport. Mantan Ketua MPR ini meminta agar anggota DPR nantinya jangan mau menerima suap.
Selengkapnya
Advertisement