Setelah Golkar, Giliran Pimpinan 2 Kubu PPP Bertemu Jokowi

Kendati datang ke Istana dalam waktu yang bersamaan, Romahurmuziy dan Djan Faridz bertemu Jokowi secara terpisah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 12 Jan 2016, 18:18 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2016, 18:18 WIB
Ilustrasi PPP Retak
Ilustrasi PPP

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy (Romi) dan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa petang. ‎

Pantauan Liputan6.com, Romi dan Djan Faridz sudah berada di Istana sejak pukul 15.00 WIB, Selasa (12/1/2016). Keduanya tampak menunggu di ruang tunggu tamu Istana selama sekitar setengah jam. Selain Romi dan Djan, hadir pula sesepuh PPP seperti Bachtiar Chamsyah, Aisyah Amini, Mukhtar Aziz, Zarkasih Nur, dan Anwar Sanusi

Kendati datang dalam waktu yang bersamaan, Romi dan Djan bertemu Jokowi secara terpisah. Romi terlebih dahulu bertemu,  kemudian dilanjutkan dengan Djan.‎

Adapun agenda utama pertemuan ini adalah membahas solusi bagi PPP yang mengalami konflik dualisme kepemimpinan. Diharapkan, dengan adanya pertemuan dengan Jokowi, bisa dihasilkan sebuah solusi yang dapat diterima kedua kubu.

Sementara Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Zarkasih Nur, mengatakan ada 4 hal yang akan disampaikan pihaknnya dalam pertemuan yang digelar secara tertutup itu. Di antaranya mengenai rencana muktamar islah yang dianggap menjadi satu-satunya solusi penyelesaian dualisme kepengurusan di tubuh partai berlambang Kabah itu.

"Muktamar islah adalah satu-satunya solusi, karena Muktamar Surabaya sudah dibatalkan dan Muktamar Jakarta melanggar Anggaran Dasar karena tidak dilaksanakan tahun 2015," ucap Zarkasih.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya