Taufik DPRD: Diancam Bom, Ahok Harus Hati-hati Bicara

Sikap Taufik bertolak belakang dengan Ahok yang santai menghadapi ancaman teror terhadap dirinya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Jan 2016, 18:34 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2016, 18:34 WIB
Mediasi Buntu, DPRD DKI Gelar Konferensi Pers
M Taufik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikabarkan menjadi target teror di Ibu Kota. Pria yang karib disapa Ahok itu santai menghadapi ancaman tersebut.

Beda dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik. Dia memperingatkan Ahok untuk berhati-hati menghadapi kondisi ini. Terutama, dalam hal gaya bahasa.

"Kalau kata saya harus hati-hati lah," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Politikus Gerindra itu mengatakan Ahok harusnya mengajak jajaran di lingkungan untuk saling menjaga. Bukan malah balik mengancam memecat mereka.

"Jangan sekedar RT/RW ngawasin tapi ngancem, jangan pakai pecat. Tapi sama-sama termausk RT/RW amankan lingkungan. Orang kalau diancem malah enggak kerja," imbuh Taufik.

Menurut dia, untuk urusan keamanan, memang sudah pas jika diserahkan kepada kepolisian. Polisi sudah memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi segala ancaman.

Tapi untuk keamanan di lingkungan, tidak bisa hanya mengandalkan kepolisian. Peran aktif masyarakat juga sangat penting sehingga pecegahan bisa dilakukan.

"Teroris itu ancaman dunia, kita sebagai masyarakat bertanggung jawab keamanan di lingkungannya, kalau Jakarta kita serahkan pada polisi," pungkas Taufik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya