Kilas Indonesia: Bayi Tersiram Air Panas di Tegal Butuh Bantuan

Liputan6.com, Jakarta - Jessica Kumala Wongso, tersangka tewasnya Wayan Mirna Salihin, tengah menjalani pemeriksaan psikiatri di RSCM. Berita Itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (12/2/2016).

Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan, pemeriksaan ini untuk mengungkap alasan atau motif di balik kasus ini. Penyidik berkesimpulan, sebagian besar kasus kematian menggunakan racun diawali dengan perencanaan.

Di Tegal, Jawa Tengah, 15 hari dirawat di Rumah Sakit Adela, kondisi bayi 8 bulan yang menderita luka tersiram air panas mulai membaik. Namun, batita malang itu masih harus menjalani beberapa kali operasi lanjutan untuk memulihkan kondisinya. Orangtua batita malang itu harus membayar biaya rumah sakit mencapai Rp 16 juta.

Berbekal surat keterangan tidak mampu, ayah korban yang berprofesi sebagai tukang cukur mencoba meminta bantuan pemerintah daerah setempat. Namun, yang didapat hanya rekomendasi untuk perawatan di RSUD Dokter Susilo.

Di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih dari 50 orang santri sebuah pondok pesantren di Balecatur, dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah setelah mengeluh tidak enak badan dan pusing-pusing disertai muntah. Keluhan ini muncul sekitar satu jam usai sarapan pagi dengan ikan tongkol.

Guna mengusut kasus ini, polisi mengirimkan sampel makanan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk mengetahui kandungan dalam menu sarapan pagi.

Sementara di Ambon, saat sebagian wilayah di Tanah Air dilanda bencana banjir, krisis air bersih justru melanda warga. Jika sebelumnya warga memperoleh air bersih melalui PDAM, kini mereka harus mendatangi sumber air yang relatif jauh serta melintasi medan yang cukup berat. Karena air PDAM tidak lagi mengalirkan air bersih.