Pengacara: Saipul Jamil Hanya Bangunkan DS, Tak Ada Pencabulan

Saipul Jamil telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap pria di bawah umur.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Feb 2016, 18:07 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2016, 18:07 WIB
20160220-Tatapan Kosong Saipul Jamil Usai Pemeriksaan Kesehatan di Polda Metro Jaya
Pedangdut Saipul Jamil memberikan keterangan pers usai saat menjalani pemeriksaan kesehatan di gedung Kedokteran dan kesehatan, (20/2). Saipul Jamil harus menjalani beberapa pemeriksaan dalam kasus pencabulan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Saipul Jamil telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap pria di bawah umur berinisial DS. Namun, tim kuasa hukum Saipul Jamil menyatakan kliennya tidak melakukan pencabulan seperti yang dilaporkan DS ke polisi.

Kuasa hukum Saipul Jamil, Kasman Sangaji mengatakan, saat malam kejadian, kliennya bersama beberapa anak buahnya pulang ke rumah pada dini hari. Sudah menjadi kebiasaan Saipul, jam berapa pun pulang harus melakukan salat subuh berjamaah di masjid.

"Kebiasaan Saipul Jamil memang seperti itu. Jam berapa pun salat Subuh harus di masjid," kata Kasman di kediaman Saipul Jamil di Jalan Gading Indah VI, Pengangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/2/2016).

Saat itu, pedangdut kondang itu juga melakukan hal yang sama. Dia membangunkan semua asistennya untuk salat subuh, termasuk DS.

"Dia bangunkan, digoyang-goyang kakinya, tidak bangun, lalu dipukul-pukul kecil. Setelah DS agak melek, Saipul bilang 'Wa!' Bercanda saja," ungkap Kasman.

Bagi asisten lainnya, perlakuan duda Dewi Perssik itu sudah biasa. Tapi bagi DS yang baru pertama kali menginap, diduga perlakukan Saipul Jamil itu menjadi hal asing.

"Mungkin dia kaget atau bagaimana. Yang lain juga tidak masalah begitu. Mereka lalu pergi ke masjid tapi DS tidak mau," lanjut Kasman.

Sepulang dari masjid, Saipul sudah disambut polisi. Saat itu juga, suami almarhum Virginia itu digelandang ke Mapolsek Kelapa Gading.

"Di mana pencabulannya? Karena itu, kami yakin 1.000% tidak ada pencabulan," tegas Kasman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya