Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Mentawai Masih Mengungsi

Warga masih memilih mengungsi di dataran tinggi yang letaknya di belakang kawasan perumahan mereka.

oleh Erinaldi diperbarui 02 Mar 2016, 23:15 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2016, 23:15 WIB
gempa mentawai
Suasana kemacetan di kawasan By Pass, Kota Padang, Sumatera Barat, usai gempa di Mentawai, Rabu (2/3/2016) malam. (Yurnaldi)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara resmi telah mencabut peringatan dini tsunami pasca gempa 7,8 Skala Richter mengguncang Barat Daya Mentawai, Rabu (2/3/2016).

Sejauh ini, warga di Siberut dikabarkan masih memilih mengungsi di dataran tinggi yang letaknya di belakang kawasan perumahan mereka. Menurut Mariadi, warga di Muara Siberut, Kepulauan Mentawai, warga mengungsi setengah jam pascagempa.

"Gempa dirasakan sebanyak dua kali, ayunannya cukup keras meski tidak seperti (gempa) 2009," kata Mariadi pada Liputan6.com.

 

Sementara di Kota Padang, setelah dicabutnya peringatan dini tsunami, kondisi sudah mulai normal. Warga terlihat sudah kembali ke rumah meski tetap waspada dengan adanya gempa susulan.

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa pascagempa besar mengguncang Mentawai. Informasi yang dihimpun di Mentawai, sejumlah laporan menunjukan kondisi dalam keadaan aman di kepulauan tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya