Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Israel melarang rombongan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memasuki wilayah Palestina untuk melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina, Maha Abu-Shusheh. Namun begitu, acara pelantikan tetap digelar kendati berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Yordania.
Menanggapi pelarangan Menlu masuk wilayah Palestina, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP mengatakan, hal tersebut tidak membuat Presiden Joko Widodo kecewa. Terlebih Indonesia memang tidak mempunyai hubungan diplomasi dengan Israel.Â
Baca Juga
Baca Juga
"‎Ya enggak lah (kecewa), kan sudah dilantik. ‎Indonesia itu kan memang enggak punya hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Johan di Istana, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Advertisement
Yang terpenting, kata Johan, Konsul Kehormatan tersebut dapat dilantik kendati berlangsung di luar wilayah otoritas Palestina. Pelantikan itu, menurut dia, juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina sepenuhnya.
"Ini kan bentuk komitmen pemerintah untuk Palestina. Saya kira ini proses yang sangat maju, dari perjalanan Indonesia dengan Palestina. Saya kira ini yang progresif untuk membuka perwakilan di Palestina," ucap Johan.
‎Johan menambahkan, kedatangan Menlu Retno untuk membawa misi diplomatik Presiden Jokowi yang menginginkan peningkatan kerja sama dalam bidang ekonomi dan perdagangan.
"Saya kira Menlu tentu membawa misi Presiden, sehingga perwakilan di Ramallah harus dilantik di KBRI Amman. Ini bentuk komitmen Presiden," jelas Budi.