Liputan6.com, Jakarta - Ahok kembali menertibkan permukiman liar yang ada di bantaran sungai pada September hingga Oktober 2016 mendatang. Sebab di bulan itu, sejumlah rusun selesai dibangun.
"Prinsipnya ASAP (as soon as possible) ya. Begitu rusun kelar penggusuran lanjut. Saya kira September akan selesai banyak rusun. Jadi, September-Oktober tahun ini akan banyak penertiban," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Nantinya, penertiban permukiman liar akan difokuskan di daerah hilir atau bantaran kali, seperti di Kampung Berlan serta Cakung Grand. Kampung Berlan berada di bantaran Kali Ciliwung.
"Kali Ciliwung ini utama. Jadi, siapa pun yang tinggal di bantaran Ciliwung pasti kena penertiban," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.
Baca Juga
Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, program antisipasi banjir tidak dimulai dari daerah hulu melainkan perbaikan daerah hilir sungai.
"Cakung Grand utama ditertibkan," ujar Ahok.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengatakan, terdapat 8 rusun yang selesai dibangun pada September mendatang. "September selesai, ada di 8 lokasi," ujar Ika.
Lokasi kedelapan rusun tersebut adalah jalan Bekasi Raya KM 2, Jatinegara Kaum, KS Tubun, Rawa Buaya, Pinus Elok, Tipar Cakung, Semper, serta Marunda. Nantinya rusun-rusun tersebut untuk warga DKI yang berada di bantaran kali di 5 wilayah DKI Jakarta.
"Ini buat warga bantaran kali yang ada di 5 wilayah. Begitu pindah rusun, penertiban dilaksanakan," ucap Ika.