Wali Kota Semarang Akui Terima Suap Rp 300 Juta dari Damayanti

Uang itu kini sudah diserahkan kepada KPK setelah kasus Damayanti mencuat.

oleh Oscar Ferri diperbarui 23 Mar 2016, 01:57 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 01:57 WIB
20160216-Walikota-Semarang-Hendra-Prihadi-HA
Wali Kota Semarang, Hendra Prihadi menyapa awak media saat berada didalam mobil usai menjalani pemeriksaan oleh KPK, Jakarta, Selasa, (16/2). Hendra diperiksa sebagai saksi dugaan suap anggaran Kemenpupera. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku pernah menerima sejumlah uang dari Damayanti Wisnu Putranti. Damayanti oleh KPK sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Saya lupa tanggal berapa (uang itu diberikan). Tanya penyidik saja," kata Hendrar usai mengikuti pelatihan integritas di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Hendrar menolak membicarakan lebih rinci perihal pemberian uang itu. Akan tetapi ia tak menampik uang yang diterimanya dari Damayanti sebesar Rp 300 juta. "Nah itu kamu tahu (jumlahnya)," ucap dia. 

Meski mengakui, Hendrar menyatakan uang tersebut ditujukan untuk keperluan kampanye Pilkada Semarang 2015 oleh tim pemenangannya. Kala itu ia enggan menanyakan sumber uang tersebut.

"Mana pernah saya tanya (sumber uangnya). Masa orang mau bantu saya tanya halal apa haram," kata‎ Hendrar.

Namun begitu, uang itu diakui Hendrar telah diserahkan kepada KPK melalui tim pemenangannya. Pengembalian uang itu dilakukan setelah kasus dugaan suap yang melibatkan Damayanti mencuat.

"Yang kembalikan bukan saya, karena yang terima bukan saya. (Uang) diterima oleh teman-teman tim pemenangan partai," kata Hendrar yang menjabat Walikota Semarang untuk 5 tahun mendatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya