Ahok: Kalau Pasar Ikan Tidak Ditertibkan, Jakarta Tenggelam

Menurut Ahok, tujuan utama penertiban kawasan-kawasan liar adalah untuk mencegah banjir.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Mar 2016, 14:45 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 14:45 WIB
20160114-gubernur-jakarta-ahok batik
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menertibkan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Penertiban bertujuan untuk mencegah air rob laut masuk dan membanjir kawasan itu. Penertiban bukan untuk pencitraan Ibu Kota menjelang Asean Games 2018.

"Enggak kok (bukan karena Asean Games), kebetulan mau bangun sheet pile (dinding turap) nahan rob. Itu  ada Waduk Pluit dan Pasar Ikan. Kalau rob pasang tinggi, air laut masuk sejajar. Sekarang kenapa Waduk Pluit aman, kalian lihat nggak saya tinggiin jalan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Menurut Ahok, tujuan utama penertiban kawasan-kawasan liar adalah untuk mencegah banjir. "Pasar Ikan kalau nggak di sheet pile, airnya masuk nggak bisa pompa, tenggelam semua Jakarta," kata dia.

Ahok mengakui, meski bertujuan menanggulangi air rob, kawasan tersebut juga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai kawasan wisata.

"Kan memang tanahnya DKI. Saya ingin masjid Luar Batang nya itu terlihat dari laut, rumah yang nutupin kanal itu dibongkar kan bersih. Bangun jalur inspeksi juga biar rata, masjid jadi bagus kan," ucap Ahok.

Ahok juga menanggapi santai isu yang menyebutkan kawasan Sunda Kelapa akan dibangun apartemen.

"Waduh, itu sudah fitnah dari zaman dulu. Selama jadi gubernur, ada nggak saya gusur barang jadi mal? sejak Pak Jokowi dan saya, ada nggak lahan hijau jadi apartemen? Yang ada kita beli apartemen. Kita mah belagu sekarang, lo jual gua beli. DKI duitnya banyak," kata Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya