PKB: Ribuan Buruh Siap Sukseskan Nusantara Mengaji

Kegiatan Nusantara Mengaji diharapkan menjadi solusi bagi penyembuhan kondisi bangsa ini.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Mei 2016, 20:37 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2016, 20:37 WIB
20160505-Muhaimin Iskandar Canangkan Gerakan Anak Nusantara Mengaji-Jakarta
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan ceramah saat meresmikan Gerakan Anak Nusantara Mengaji di Jakarta, Kamis (5/5/2016). Gerakan ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 7-8 Mei 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan 'Nusantara Mengaji' dideklarasikan oleh elite PKB. Langkah itu diambil untuk menggalakkan kembali budaya mengaji Alquran kepada generasi bangsa.

Sekretaris Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmas Syamsurijal menyatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan kondisi perekonomian Indonesia bangkit kembali. Agar kesejahteraan masyarakat secara umum meningkat.

"Saat ini, kondisi tekstil secara nasional sedang terpuruk karena berbagai pengaruh modernisasi dan perkembangan zaman. " kata Cucun dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/5/2016).

Menurut dia, kegiatan Nusantara Mengaji menjadi bagian dari upaya 'meruwat bangsa' yang diinisiatori Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Kondisi Indonesia yang serba cepat perubahannya menjadi masalah serius. Berbagai permasalahan yang terjadi di luar nalar kemanusiaan.

 

"Sehingga pilihan kegiatan Nusantara Mengaji diharapkan menjadi solusi bagi penyembuhan kondisi bangsa ini, dengan harapan bisa terhindar dari berbagai persoalan," ucap Cucun.

Dia menambahkan, di Kabupaten Bandung kegiatan Nusantara Mengaji dipusatkan di kediamannya pada 7-8 Mei 2016 usai magrib. Di wilayah Kabupaten Bandung, para jemaah rencana mengkhatamkan Alquran sekitar 3.100 kali secara serentak.

Sedangkan secara nasional, umat muslim akan mengkhatamkan Alquran sebanyak 300 ribu kali pada hari yang sama.

"Sekitar 2.000 buruh berencana ikut serta melaksanakan kegiatan itu. Harapannya nasib buruh tekstil dapat dianggap sebagai pekerja profesional yang dihargai dengan layak sesuai kemampuannya. Sebab, membaca Alquran dapat menjadi pegangan keselamatan dalam hidup," kata Cucun.

Acara ini juga melibatkan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bandung, seperti Pondok Pesantren Baitul Arqom Pacet, Al Husaeni Ciparay, Al hidayah Santiong Cicalengka serta juga melibatkan seluruh MWC NU se-Kabupaten Bandung‎.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya