Liputan6.com, Sochi - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan terbatas dengan Presiden Vladimir Putin di Kota Sochi, Rusia. Salah satu yang disepakati dalam pertemuan tersebut yaitu peningkatan kerja sama antara dua negara di bidang pertahanan.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan salah satu poin yaitu rencana pemerintah RI melakukan pembelian pesawat tempur Sukhoi jenis SU-35.
"Ada beberapa yang sudah dibahas, misalnya mengenai SU-35. Itu dibahas soal Sukhoi, tapi belum conclusive (diputuskan). Dan saya ingin sampaikan bahwa ada berita Indonesia borong pesawat tempur Sukhoi. Perlu saya klarifikasikan, peristiwa itu tidak ada," kata Retno di Hotel Radisson Blu, Sochi, Rusia, Kamis (19/5/2016).
Menurut dia, rencana pembelian salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu masih dalam tahap pembicaraan awal. Pemerintah kemungkinan akan kembali melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas rencana tersebut. Â
Baca Juga
"Jelasnya saya kira ini baru merupakan suatu rencana. Ada kerja sama pertahanan. Prinsip dasar sudah dibahas kedua presiden (Jokowi dan Putin). Dan saya ingin sampaikan klarifikasi bahwa ada berita bahwa Indonesia borong pesawat tempur Sukhoi. Perlu saya klarifikasi, peristiwa itu tidak ada," tambah dia.
Advertisement
Retno menjelaskan masih ada hambatan yang harus dibicarakan dan dibahas lebih detail, terutama soal aturan yang berlaku di Indonesia. ‎Hal itu ada dalam PP Nomor 76 Tahun 2014, yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 116 Tahun 2012.
"Kita ada peraturan mengenai masalah local content, transfer of technology, dan sebagainya yang memang harus dipenuhi dalam hal kita akan mengadakan alutsista," tutur Retno.
Selain itu, dibahas pula tentang maintenance center yang akan dibangun di Indonesia. Lebih lanjut, kata Retno, Jokowi sudah menginstruksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu untuk menindaklanjuti rencana itu.
"Selain SU-35, dibahas juga soal amunisi, dan joint production," tandas Retno.