Liputan6.com, Jakarta - Seorang artis berinisal RS ditangkap aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Penangkapan aktor berusia 41 tahun itu berawal dari perburuan seorang bandar narkoba kelas kakap jaringan internasional.
"Ini berawal dari kami ingin menangkap bandar kokain kelas internasional di Bintaro. Namun yang bersangkutan sudah meninggal dunia," ujar Kanit II Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan ‎Iptu Edy Suprayitno di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016).
Dari penelusuran polisi, barang-barang haram yang dijual bandar narkoba tersebut salah satunya masuk ke tangan RS. Dalam pengembangannya, polisi berhasil meringkus si artis.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung membenarkan adanya seorang artis yang diamankan lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun Vivick tak mengungkapkan siapa ‎identitas artis yang ditangkap itu.
"Iya nanti akan dijelaskan, masih ada pemeriksaan, nanti kita jelaskan," ujar Vivick saat dikonfirmasi.
Penangkapan Artis RS Berawal dari Perburuan Bandar Narkoba Kakap
Seorang artis berinisal RS ditangkap aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.
Diperbarui 03 Jun 2016, 14:52 WIBDiterbitkan 03 Jun 2016, 14:52 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu