Ribuan Anak Yatim Buka Puasa Bersama SCTV-Indosiar

Selain yatim piatu, acara ini juga dihadiri penyandang disabilitas.

oleh Muslim AR diperbarui 21 Jun 2016, 20:19 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 20:19 WIB
SCTV-Indosiar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Yayasan Pena bersama Pundi Amal SCTV serta Peduli Kasih Indosiar memberikan bantuan berupa baju Lebaran, sarung, pena, mukena, dan sajadah. (Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - SCTV dan Yayasan Peduli Anak Indonesia (Pena) menggelar buka puasa bersama dengan ratusan anak yatim piatu di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Aksi sosial yang sudah berlangsung selama 16 kali ini, mengundang 1.000 anak yatim piatu dari 19 panti asuhan.

"Ini kepedulian dan CSR dari Indosiar dan SCTV, termasuk juga para pemirsa dan donatur," ujar Direktur SCM Imam Sudjarwo di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (21/6/2016).

Dalam acara ini, Yayasan Pena bersama Pundi Amal SCTV serta Peduli Kasih Indosiar memberikan bantuan berupa baju Lebaran, sarung, pena, mukena, dan sajadah. Selain yatim piatu, acara ini juga dihadiri penyandang disabilitas.

"Kami juga berikan bantuan pendidikan untuk beberapa orang. Acara seperti ini juga kami adakan di Surabaya, Bandung, dan kota-kota lainnya," kata Imam.

Sementara, Ketua Yayasan Pena Erna Santosa mengatakan, anak-anak yatim piatu ini berasal dari berbagai panti asuhan yang tak hanya ada di Jakarta.

"Dari Bandung, Cilincing, Bekasi, dan daerah sekitar," jelas Erna.

Dalam acara yang digelar sejak pukul 01.00 WIB ini, berbagai penampilan hiburan digelar. Beberapa artis yang kerap muncul di layar kaca SCTV dan Indosiar juga turut memeriahkan hajatan tahunan ini.

Rekreasi

Selain yatim piatu, acara ini juga dihadiri penyandang disabilitas. (Liputan6.com/Muslim AR)

Rizky, dari Panti Asuhan Yayasan Albarqah, Bekasi, mengaku senang dapat menghadiri buka puasa bersama ini.

Bocah 12 tahun itu, berangkat dari Bekasi sejak pagi tadi dengan puluhan kawan-kawannya. Meski sejak pagi, dia merasa senang karena sekaligus menjadi kesempatan untuk berekreasi.

"Asyik, bisa main ke Ancol, bisa main di pantainya," ujar dia.

Bagi Rizky, mengunjungi tempat wisata di utara Jakarta ini menjadi pengalaman pertamanya. "(Baru tahu Ancol) denger kata teman-teman di sekolah sih, baru kali ini ke sini."

Lain halnya dengan Firman, ia kesusahan untuk menuju acara berbuka puasa bersama itu. Sebab, dia harus berdesak-desakan dalam mobil dari Panti Asuhan Yayasan Attaqwa, Bekasi ke Ancol.

"Naik Grand Max bang, isinya 18 orang, sempit," ujar bocah 11 tahun itu, sembari memegang bingkisannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya