Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri mengungkap peredaran vaksin palsu di kawasan Tangerang dan Bekasi. Vaksin untuk balita itu seperti tetanus, BCG, campak, dan polio.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun angkat bicara. Menurut pria yang akrab disapa JK ini, perbuatan kriminal tersebut tidak bisa dibiarkan. Sebab, sangat membahayakan kesehatan bayi.
"Tentu ini sangat berbahaya. Berbahaya untuk kesehatan, apalagi untuk bayi kecil disuntikan dengan vaksin palsu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (24/6/2016).
JK yakin, jajaran kepolisian dibantu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah bekerja maksimal, untuk menanggulangi peredaran vaksin palsu ini. Sehingga tidak lagi membahayakan masyarakat.
"Soal vaksin ini kan masalah kriminal. Saya kira polisi dan BPOM sudah melakukan tugas dengan baik," pungkas JK.
Bareskrim Polri menggerebek pabrik vaksin palsu di Perumahan Puri Bintaro Hijau, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Direktur Tipid Eksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, dari industri rumahan itu, pihaknya mengungkap pembuatan dan peredaran vaksin palsu jenis vaksin tetanus, BCG, campak, dan polio.
"Ini yang biasa digunakan untuk balita," kata Agung Rabu 22 Juni lalu.
Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengecek kandungan vaksin palsu ini yang berisi antibiotik dicampur air, sehingga bisa membahayakan tubuh.
"Kalau kandungannya sebagian sedang kita periksa. Tapi untuk yang tuberculid dia menggunakan gentamicinyang dicampur dengan air. Gentamicin itu antibiotik -- untuk vaksin TBC yang menyebabkan fungsi tubuh tak berjalan dan merugikan," kata Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif BPOM, T. Bahdar Johan, Jakarta, Kamis 23 Juni lalu.
JK: Peredaran Vaksin Palsu Membahayakan Bayi
JK yakin, kepolisian dibantu BPOM sudah bekerja maksimal, untuk menanggulangi peredaran vaksin palsu ini.
diperbarui 24 Jun 2016, 15:38 WIBDiterbitkan 24 Jun 2016, 15:38 WIB
Jusuf Kalla yang berkemeja batik lengan panjang warna biru ini datang tanpa ditemani Presiden RI Terpilih, Joko Widodo, Jakarta, Jumat (12/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanda-tanda Dispraksia, Mengapa Anak Sulit Mengelola Gerak Tubuh?
6 Cara Alami iIni Mudah dan Praktis untuk Atasi Kantung Mata yang Membandel
Suzuki Jimny White Rhino Gebrak GJAW 2024, Harga Rp 400 Jutaan
Atang-Annida Janjikan Gebrakan Satu Keluarga Satu Sarjana di Kota Bogor
Putin: Rusia Akan Kembali Gunakan Rudal Baru dalam Kondisi Tempur
Tak Hadir Kampanye Akbar Pramono-Rano, Megawati Pilih Berzikir Melawan Intimidasi
300 Nama Anak Laki-Laki Kristen Modern, Pilihan Terbaik Ada di Sini
Timnas Esports Indonesia Raih Juara Umum Kejuaraan Dunia IESF 2024, Buktikan Dominasi di Kancah Global
Mengenal Keunikan Bekantan, Hewan Endemik Asal Kalimantan
Waspada Penipuan Rekrutmen Pegawai Kereta Cepat Whoosh, Simak Kiat Aman dari KCIC
Reaksi Nikita Mirzani Setelah Fitri Salhuteru Akhiri Pertemanan: Satu Keluarga Lo, Gue Unfollow!
Sidat adalah Pangan Lokal yang Miliki Protein Tinggi, Kenapa Sebagian Orang Indonesia Enggan Memakannya?