Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut hadir dalam pemutaran film Rudy Habibie di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Juni 2016. Film itu mengisahkan masa muda BJ Habibie sebagai teknokrat.
SBY yang menonton film tersebut hingga usai mengaku merasa bangga dapat menyaksikan sebuah penggalan perjalanan hidup anak bangsa. Menurut dia, film Rudy Habibie yang disutradarai Hanung Bramantyo itu sukses membuat presiden dua periode itu tak ingin melewatkan setiap adegan.
"Saya bangga dan tentunya bersyukur atas munculnya salah satu putera bangsa terbaik, Pak Habibie yang penggalan perjalanan hidupnya diabadikan dalam film yang berkualitas tinggi. So, i'm proud," ujar SBY.
Advertisement
Ketua Umum Partai Demokrat itu menuturkan, ia juga bangga atas pihak-pihak seperti produser, sutradara dan para pemain yang mampu memerankan karakternya di film dengan baik. Menurut dia, kisah Habibie yang dituangkan dalam sebuah karya seni itu dapat menjadi inspirasi untuk masyarakat.
"Rakyat Indonesia tentu mengenal Pak Habibie presiden ketiga kita, tapi melihat tayangan film tadi saya yakin mereka lebih mengenal lagi. Pak Habibie bukan hanya man of ideas, tapi juga man of character," tutur dia.
Politikus berusia 66 tahun itu pun memuji tingkat intelektual Habibie yang luar biasa dan disebutnya kelas dunia, di mana pemikirannya mampu menjangkau masa depan. Dikatakan SBY, Habibie juga memiliki pemikiran yang strategis ditambah semangat dan spirit untuk memajukan bangsa.
"Saya kira itu akan menginspirasi, memotivasi anak-anak bangsa. Saya terus terang tidak terhenti untuk melihat dari awal sampai akhir film," tutur purnawirawan jenderal bintang empat TNI itu.
Generasi Muda Wajib Tonton
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPR Ade Komarudin menyarankan film Rudi Habibie ditonton generasi muda Indonesia. Menurut pria yang akrab disapa Akom itu, film Rudy Habibie bercerita mengenai seorang anak bangsa yang cerdas, agamis dan nasionalis.
"Film ini terus terang saja terutama buat generasi muda ya sangat bagus sekali untuk ditonton," kata Akom.
Dari film tersebut, imbuh Akom, diceritakan Habibie sebagai seorang mahasiswa dan berorganisasi dengan baik. Walau belajar di negeri yang jauh, Habibie tidak lupa terhadap nilai-nilai agama dan nilai-nilai kebangsaan.
Apalagi, lanjut Akom, Habibie ternyata rela kembali ke Tanah Air untuk memenuhi panggilan Repubilk Indonesia. Habibie adalah orang yang mencintai Indonesia dibandingkan yang lainnya.
"Beliau nasionalismenya luar biasa, taat agama. Film ini terus terang aja sangat bagus dan saya yakin akan banyak ditonton oleh rakyat Indonesia," ujar politikus Partai Golkar tersebut.
Sementara, bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai generasi Indonesia tidak kalah dibandingkan luar negeri. Sandiaga pun mencontohkan Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang memiliki banyak kiprah di dunia internasional.
"Bahwa anak Indonesia itu enggak kalah sama bangsa lain," kata Sandiaga.
Politikus Partai Gerindra ini berujar, untuk menjadi Habibie, ada dua hal yang harus dimiliki. Pertama iman dan takwa dan kedua ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Itu yang dia terapkan. Jadi bangsa Indonesia enggak kalah sama sekali," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Walau hanya menonton bagian awal film, Sandiaga menilai film yang dibintangi Reza Rahadian itu sangat bagus.
Sandiaga menceritakan film tersebut mengisahkan masa kecil BJ Habibie dan perjuangannya saat mulai sekolah di Jerman dan cara beradaptasi. "Keren. Cuma sayang aku hanya bisa nonton sepotong di depan."