Liputan6.com, Tanjung Balai - Sejumlah ruas jalan di pusat Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, masih lengang pada Minggu siang. Sebagian warga tampak menyempatkan diri melihat langsung puing-puing sisa kerusuhan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, di beberapa titik polisi dan tentara terus bersiaga mengantisipasi kejadian tak diinginkan.
Keramaian justru terjadi di beberapa rumah ibadah yang sempat menjadi sasaran amuk massa Jumat 29 Juli 2016 lalu. Di sekitar rumah-rumah ibadah itu polisi dan tentara terus bersiaga, mengantisipasi kejadian tak diinginkan.
Advertisement
Sejumlah tempat ibadah di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut) dirusak warga, pada Jumat malam 29 Juli 2016. Perusakan diduga dipicu tersinggungnya warga terhadap satu orang warga berinisial M.
Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, diperlukan kehati-hatian saat seseorang mengunggah apapun di media sosial. Sebab, dampaknya bisa tak terduga.
Terkait kerusuhan di Tanjungbalai polisi sudah memeriksa sembilan orang. Sementara, para tokoh masyarakat dan tokoh agama sudah bersepakat untuk bersama-sama menjaga perdamaian di kota berjuluk Kota Kerang itu.