Pengacara Jessica Minta Hakim Binsar Diganti

Karena kerap mengintervensi, baik JPU dan pihak Jessica, penasihat hukum Jessica meminta hakim anggota Binsar Gultom diganti.

oleh Audrey Santoso diperbarui 10 Agu 2016, 13:50 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 13:50 WIB
20160728-Resepsionis Cantik Ikut jadi Saksi Sidang Kopi Maut
Terdakwa Jessica Kumala Wongso dan kuasa hukumnya saat menjalani sidang lanjutan kasus kopi beracun dengan saksi Resepsionis Kafe Olivier di PN Jakarta Pusat, (28/7). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, Hidayat Boestam meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) mengganti hakim anggota Binsar Gultom dari perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Tim Penasihat Hukum Jessica menilai, Binsar berupaya mengintervensi persidangan dan dikhawatirkan akan membuat keputusan tidak netral.

"Dalam persidangan Hakim Binsar itu selalu mengintervensi. Majelis lagi bicara, diintervensi sama dia. Penasihat hukum bicara juga begitu," kata Boestam di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).

Permintaan Tim Penasihat Hukum Jessica tak sekadar isapan jempol. Sebab, mereka telah menyurati Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Pontas Effendi.

"Agar hakim anggota pidana nomor 777B2016 itu, Bapak Binsar Gultom diganti hakim lain," ujar Boestam.

Sikap Binsar yang suka memotong pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan penasihat hukum pun selama persidangan, dinilai Boestam melanggar kode etik kehakiman.

"Ada kesempatan yang disampaikan biar hakim itu bicara menanyakan apa dasar saksi. Setelah itu majelis mengganti anggota, baru giliran JPU. Dalam persidangan, (tanya jawab JPU dengan pengacara dan saksi) itu seolah-olah keputusan majelis. Hakim Binsar itu melanggar kode etik," ucap Boestam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya