Keharuan Jemaah Haji Saat Memasuki Masjid Nabawi

Syamsul tak dapat mengungkapkan kebahagiaannya dengan kata-kata.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Agu 2016, 19:34 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2016, 19:34 WIB
Muhammad Ali/Liputan6.com
Masjid Nabawi (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Liputan6.com, Madinah - Masjid Nabawi menjadi magnet tersendiri bagi para jemaah haji, khususnya asal Indonesia. Setiap hari, masjid ini tak pernah sepi dari jemaah. Ribuan umat muslim berjubel memenuhi masjid, untuk menunaikan salat, baik wajib maupun sunah.

Selain mengandung nilai historis tinggi dalam sejarah Islam, masjid ini juga disebutkan memiliki keistimewaan setelah Masjidil Haram.

"Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1.000 salat di masjid lainnya selain Masjidil Haram," demikian sabda Nabi dalam hadis Abu Hurairah yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

Ucapan Rasulullah itu menjadikan penyemangat umatnya untuk berlomba-lomba merengkuh pahala dari Allah SWT. Mereka setiap hari beribadah di masjid dengan berjamaah.

Syamsul (Liputan6.com/Muhamad Ali)

Seperti yang dilakukan Syamsul Alam Bahar. Jemaah haji asal Makassar itu terharu, dapat beribadah di masjid nabi ini. Kebahagiaannya tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

"Saya terharu, tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata," ujar Syamsu dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui Liputan6.com di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Jumat 19 Agustus 2016.

Syamsul yang sudah menunggu berhaji selama sembilan tahun ini bertekad, akan menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk beribadah. Bahkan, ia sudah menyiapkan doa untuk dipanjatkan di Raudah, tempat dikabulkan permohonan hamba kepada Allah SWT.

"Saya sudah ke Raudah, sedih saya saat berdoa. Saya teringat ayah dan ibu yang sudah meninggal. Harapan saya bisa kembali ke Tanah Suci ini," ucap Syamsul.

Hingga kini, jemaah haji Indonesia reguler yang berada di Madinah sebanyak 68.962 orang. Sedangkan jemaah haji khusus berjumlah 319 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya