Liputan6.com, Jeddah - Sejumlah jemaah haji menggigil saat keluar dari gate Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Beberapa di antaranya menggigil dan muntah. Ada apa?
Setelah ditanya petugas, ternyata para calon haji ini kedinginan lantaran nekat mandi dalam bandara. Mereka mandi untuk melakukan umrah wajib.
"Saat mendarat di Jeddah, jemaah tidak perlu terburu-buru mandi di dalam bandara karena dingin," ujar Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah Muhammad Imran di Jeddah, Jumat (26/8/2016).
Oleh karena itu, dia meminta para jemaah untuk bersabar dan mandi di tempat yang telah disediakan Kementerian Agama.
"Ada baiknya mereka mandi di luar gate, yaitu di ruang tunggu yang disediakan oleh Kemenag," kata Imran.
Dia pun meminta para calon haji tetap memperhatikan kesehatannya. Dia berharap jemaah langsung menghubungi petugas atau dokter ketika tidak enak badan.
Para jemaah juga harus memperhatikan rekan serombongannya. Ini untuk meminimalisasi adanya jemaah berisiko tinggi (risti) yang mengalami disorientasi.
"Ada beberapa jemaah yang linglung atau disorientasi, itu membuat munculnya penyakit tertentu. Karena itu baiknya jemaah tetap merapat, terutama yang berusia lanjut, harus didampingi," ujar dia.
Dehidrasi
Imran mengatakan jemaah rentan terkena dehidrasi ketika berada di Bandara Jeddah. Sebab, ruang tunggu bandara yang terbuka. Udaranya pun kering atau minim kelembaban. Kondisi ini meningkatkan potensi dehidrasi.
"Di Jeddah dengan ruang tunggu terbuka, cukup panas. Kelembabannya cukup rendah. Ini juga bisa memicu dehidrasi. Namun begitu ini bisa ditangani, alhamdulillah jemaah kita sudah teredukasi," ujar Imran.
Sementara itu, ada empat jemaah yang telah dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekah. Sedangkan mereka yang dirawat di Rumah Sakit King Abdullah berjumlah dua jemaah.