Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor, Menko Puan Gelar Rakor

Puan mengatakan dalam urusan koordinasi bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus lebih proaktif.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Sep 2016, 15:47 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 15:47 WIB
Menko Puan Maharani
Puan mengatakan dalam urusan koordinasi bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus lebih pro aktif. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memimpin rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri di kantornya. Rapat membahas antisipasi bencana banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

Puan mengatakan, rakor kali ini akan memastikan kesiapsiagaan pihak-pihak terkait dalam menghadapi bencana banjir dan longsor. Terutama, terkait sejauh mana sosialisasi dan edukasi penanggulangan bencana kepada masyarakat.

"Bagaimana kelengkapan alat penanganan banjir dan longsor yang tersedia, bagaimana dukungan operasi dan logistik posko darurat saat terjadi bencana. Serta apa-apa yang sudah dan belum dilakukan oleh pihak-pihak terkait," kata Puan di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Puan menjelaskan, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2012 tentang penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor dijelaskan, masing-masing kementerian/lembaga (K/L) maupun pemerintah daerah (Pemda) terkait, mempunyai tugas dan fungsinya. Mulai dari pencegahan, penanganan, hingga pemulihan pascabencana.

"Namun yang lebih penting adalah tindakan pencegahan, sebagai solusi terhadap penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor. Dan pencegahan tersebut harus lebih terencana dan sistematis, seperti membangun sistem deteksi dini, kesiapan dan kesiapsiagaan personel dan peralatan, SOP yang jelas, serta dukungan lintas sektor yang maksimal," papar Puan.

Puan mengatakan, dalam urusan koordinasi bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus lebih proaktif. Sedangkan kementerian/lembaga dan pemda harus lebih sinergis menanggulangi bencana, serta mempersiapkan posko siaga darurat bencana banjir dan longsor.

"Harus dipastikan juga Kominfo untuk selalu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," imbau dia.

Selain itu, Puan juga meminta agar Kemendagri, BNPB, kementerian/lembaga terkait dan pemda bersinergi dalam membuat peta rawan banjir dan longsor. Dengan adanya koordinasi dan sinergis yang baik antar pihak terkait, diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana banjir dan longsor.

"Namun, sekali lagi saya menekankan pentingnya tindakan pencegahan bencana banjir dan longsor, serta pencegahan tersebut jangan hanya seremonial belaka," tandas dia.

Rakor kali ini dihadiri Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kepala BNPB Willem Rampanggilei, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan perwakilan kementerian/lembaga serta pemda terkait.

BNPB sebelumnya menyebutkan, kemunculan La Nina yang diprediksi hingga November berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor. Karena itu, masyarakat diimbau agar selalu waspada.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya