Liputan6.com, Jakarta - Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti atau Aa Gatot menyesal telah menyimpan senjata api yang diakuinya adalah pemberian pria berinisial AS, eks pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).Â
"Kalau tahu begini, saya tidak mau menyimpannya, begitu kata klien kami," kata Irfan Suryadiata, kuasa hukum Gatot Brajamusti seperti dikutip dari Antara, Mataram, Selasa, 20 September 2016.
Diketahui bahwa penanganan kasus senjata api ilegal yang diduga milik Gatot Brajamusti ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan pengembangan penyidikan di Jakarta pada akhir Agustus lalu.
Pengembangan penyidikan yang berawal dari kasus penyalahgunaan narkotika golongan I (sabu-sabu) di Mataram ini, polisi menemukan dua pucuk senjata api keluaran pabrikan dengan jenis Glock 26 dan Walther PPK.
Selain menemukan senjata api yang disimpan dalam brangkas milik Gatot di salah satu kediamannya yang ada di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, polisi juga berhasil mengamankan 2.014 butir amunisi berbagai jenis.
Termasuk juga sejumlah barang bukti narkotika golongan I jenis sabu-sabu lengkap dengan perangkat hisap serta dua satwa lindung yang sudah diawetkan.
Irfan kembali menerangkan bahwa senjata api itu diberikan oleh AS pada 2016. Entah dengan alasan apa AS memberikan senjata api tersebut kepada kliennya, namun Irfan menduga karena adanya faktor kedekatan antara kliennya dengan AS, hingga mantan pejabat BPPN tersebut memberikannya.
Gatot Brajamusti Menyesal Simpan Senjata Api Pemberian AS
Irfan menduga karena adanya faktor kedekatan antara kliennya dengan AS, hingga mantan pejabat BPPN tersebut memberikannya.
diperbarui 21 Sep 2016, 05:42 WIBDiterbitkan 21 Sep 2016, 05:42 WIB
Gatot Brajamusti atau Aa Gatot tiba di rumahnya di Pondok Pinang, Jaksel. (Liputan6.com/Putu Merta SP)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kantongi Laba Rp 3,4 Triliun 2024, Intip Strategi Bisnis Unilever Tahun Ini
Pecco Bagnaia Akui Ketertinggalannya dari Marc Marquez, Ingin Pelajari Data untuk Perbaiki Performanya
OJK Kaji ETF Berbasis Aset Kripto
Kembali ke Beit Hanoun, Warga Gaza Hadapi Beragam Krisis
Susunan Pemain Iran vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2025: Welber Jardim dan Jens Raven Jadi Andalan
Mobil Tabrak Kerumunan di Munich Jerman Picu 15 Orang Terluka, Sopir Ditangkap
Lewat Live Streaming di RCTI dan GTV, Saksikan Pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Iran
Resep Gudeg Nangka Khas Yogyakarta: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Tradisional yang Lezat
Simak Aturan Baru Membawa Powerbank ke Pesawat Seluruh Maskapai Korea Selatan
Ini Modal Penting Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%
Istilah 2 Kepribadian: Memahami Kompleksitas Jiwa Manusia
Alasan Hakim PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto