Kesaksian Ibu Rumah Tangga Kubu Jessica Kolaps Saat Minum Kopi

Renata berkisah bahwa dirinya pernah kolaps usai meminum kopi pada Mei 1992 di kantornya dan dilarikan ke rumah sakit di kawasan Jatinegara.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Sep 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 07:20 WIB
20160926- Jessica Kumala Wongso Berkacamata-Jakarta- Helmi Afandi
Jessica Kumala Wongso (tengah) saat persidangan ke 25 di PN Jakpus, Senin (26/9). Penampilan Jessica sedikit berbeda dengan mengenakan kacamata. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso berlanjut hingga Selasa dinihari. Kali ini menghadirkan ibu rumah tangga yang pernah pingsan setelah meminum kopi.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, saksi yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica bernama Renata Sihombing. Seperti dikutip dari Antara (Selasa, 27/9/2016), dia masuk ke ruang sidang sekitar pukul 00.10 WIB dan memberikan keterangan.

Renata berkisah bahwa dirinya pernah kolaps usai meminum kopi pada Mei 1992 di kantornya dan dilarikan ke rumah sakit di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

"Ya benar. Waktu itu, saya ingat waktu itu bulan Mei, 24 tahun yang lalu, disuruh bos membuat kopi. Saya buat di gelas, tetapi teman saya menyuruh membuatnya di cangkir. Kemudian sisanya yang di gelas sekitar setengahnya saya minum, rasanya panas, jantung saya berdetak kencang kemudian saya telentang dan tidak sadarkan diri," kata Renata saat memberikan kesaksian di hadapan Majelis Hakim.

Kemudian, kata Renata, keesokan harinya dokter menjelaskan bahwa dirinya terkena gejala hepatitis C dan harus dirawat di rumah sakit selama sebulan.

"Teman saya bilang saya mengeluarkan sedikit busa dari mulut saat kolaps itu. Selanjutnya setelah keluar rumah sakit, saya pulang ke rumah, ada teman yang membesuk dan bilang ke saya, saya kemungkinan hamil, dan ternyata benar," kata dia.

Selanjutnya, Renata mengatakan ia kembali ke rumah sakit tersebut dan menceritakan kehamilannya kepada dokter.

"Akhirnya dokter bilang, saya kecapekan, lambungnya kecapean dan tidak biasa minum kopi. Jantungnya tidak siap, tetapi jantung ibu normal. Sampai saat ini saya tidak tahu mengapa saya bisa kolaps seperti itu," Renata mengisahkan.

Jaksa penuntut umum kemudian menanyakan kepada Renata apakah pernah memeriksa kandungan yang ada di kopi yang membuatnya kolaps itu.

"Tidak lah pak, bagaimana saya menguji. Kopinya itu kopi sachet, saya hanya membuatnya," kata Renata.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya