Rano Karno: Penyerangan Polisi di Tangerang Jangan Jadi Trauma

Rano meminta warga Banten lebih tenang setelah peristiwa penyerangan polisi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Okt 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 16:31 WIB
20160122-Gubernur Banten-Rano Karno-HA
Gubernur Banten Rano Karno saat diwawancara wartawan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda menyerang tiga polisi di Pos Lantas Cikokol, Tangerang, Banten tadi pagi. Salah satu korban penusukan adalah Kapolsek Tangerang Kompol Efendi yang mengalami luka tusuk di bagian dada.

Gubernur Banten Rano Karno sudah mendapat laporan atas kejadian itu. Dia mempercayakan penanganan kasus ini pada Polda Metro Jaya.

Di sisi lain, Rano menilai peristiwa ini tidak untuk menjadi kekhawatiran berlebih. Sampai saat ini pun tidak ada peningkatan pengamanan di wilayah Banten.

"Biasa-biasa saja. Cuma kayak gini kita juga enggak tahu kapan terjadi dan di mana terjadi," kata Rano di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Politikus PDIP itu belum mendapat informasi lebih detail terkait penusukan ini. Rano baru mendengar sebatas dari berita yang beredar di media.

Rano meminta warga lebih tenang setelah peristiwa ini. Di sisi lain, warga tetap harus meningkatkan kewaspadaan sehingga kejadian semacam ini tidak akan terjadi lagi.

"Enggak harus jadi trauma atau menjadi phobia soal itu. Di mana-mana mungkin saja terjadi tapi yah kita harus lebih lebih waspadalah, itu saja," Rano Karno memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya