Polri Selidiki Aktor Politik Kericuhan Demo 4 November

Sebelumnya, Jokowi menyatakan kerusuhan pada demo 4 November ditunggangi aktor politik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Nov 2016, 15:51 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 15:51 WIB
20160422-Polri Beberkan Foto Proses Pemulangan Terpidana Kasus Bank Century
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat rilis di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/4). Sebelum menjalani hukuman, Hartawan Aluwi melarikan diri ke Singapura. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Nusa Dua - Polri mulai menyelidiki dugaan adanya aktor politik yang menunggangi demo 4 November 2016. Unjuk rasa untuk menuntut proses hukum terhadap Ahok dipercepat itu berakhir ricuh.

"Itu (soal aktor politik) dalam konteks kegiatan penyelidikan juga dilakukan oleh fungsi intelijen," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (7/11/2016).

Menurut dia, penyelidikan yang dilakukan tentunya akan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penyelidikan juga tentang adanya dugaan pelanggaran hukum dan provokasi.

"Semuanya harus berlandaskan hukum," ucap Boy.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyesalkan kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi 4 November yang berakhir ricuh. Jokowi menyatakan kerusuhan tersebut ditunggangi aktor politik.

"Kita menyesalkan kejadian bada isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 5 November 2016 dini hari.

Jokowi mengapresiasi demonstrasi yang berjalan dengan damai dan tertib sejak pagi hingga magrib.

"Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian unjuk rasa yang dilakukan hari ini dengan cara yang tertib dan damai," kata Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya