Singapura Ikut Cari Pesawat Jatuh Milik Polri di Kepri

Singapura juga pertama kali yang melaporkan dugaan hilangnya pesawat Polri yang mengangkut 13 penumpang tersebut.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Des 2016, 14:07 WIB
Diterbitkan 04 Des 2016, 14:07 WIB
Korban Pesawat Polri Jatuh
Rumah duka AKP Abdul Munir di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Ia salah satu penumpang pesawat Skytruck P 4201 milik Polri yang jatuh di perairan Lingga, Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Singapura yang pertama kali menurunkan tim untuk mencari pesawat Polri jenis Sky Truck P 4201 yang hilang kontak di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu (3/12/2016).

Pihak Singapura juga pertama kali yang melaporkan dugaan hilangnya pesawat yang mengangkut 13 penumpang itu.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, penerbangan di sekitar wilayah kabupaten Lingga, Kepri, masuk dalam pengawasan Flight Information Region (FIR) Singapura.

"Namun demikian karena pesawat (jatuh) ini masuk dalam wilayah kedaulatan negara kita, maka security clearance (izin) diperlukan," ucap Soelistyo dalam konferensi pers di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).

Soelistyo juga menjelaskan, hal yang dilakukan pihak Singapura tak menyalahi izin. Malah, pemerintah Indonesia turut membantu pengurusan izin tersebut agar pesawat Singapura bisa cepat menuju lokasi jatuhnya pesawat milik Polri.

"Dalam konteks kedaulatan, Singapura punya tanggung jawab penghormatan terhadap wilayah kedaulatan Indonesia. Dua-duanya kita kerjakan bersama-sama, seperti pada pencarian pesawat Air Asia," kata dia.

Sejauh ini, pihak Singapura juga masih turut membantu mencari korban pesawat jatuh tersebut. Singapura menurunkan dua pesawat miliknya.

"RCC Singapura, 1 unit Fokker 50 dan 1 unit Heli Super Puma. Basarnas juga turunkan satu helikopter. Selanjutnya, kami akan hitung kekuatan jumlah kami," jelas Soelistyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya