Listrik di Bogor Padam 6 Jam, Pengusaha Warnet dan Fotokopi Rugi

Kardi kembali membuka tempat usahanya setelah listrik menyala sekitar pukul 18.30 WIB.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Des 2016, 20:54 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 20:54 WIB
Ilustrasi Mati Lampu
Ilustrasi Mati Lampu(Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Bogor - Pemadaman listrik di wilayah Bogor membuat para pengusaha warnet dan fotokopi mengalami kerugian. Pemadaman listrik selama lebih dari enam jam pada hari ini mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan hingga 70 persen.

Kardi, pemilik usaha fotokopi di Jalan Malabar, Kota Bogor memilih tutup sejak pukul 12.00 WIB sampai petang. Biasanya, usaha fotokopi miliknya ramai didatangi sejumlah karyawan dan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang akan menggandakan berkas atau tugas kuliah.

"Percuma buka juga listriknya mati," kata Kardi, Selasa (13/12/2016).

Ia mengaku kembali membuka tempat usahanya setelah listrik menyala sekitar pukul 18.30 WIB.

"Dari pada nggak dapet duit sama sekali lebih baik buka meski cuma sampe jam 9 malam," ujar Kardi.

Senada juga dikeluhkan Ujang Kurnia, pemilik fotokopi  tak jauh dari Kantor Kelurahan Babakan, Kota Bogor. Ia mengaku hanya melayani pembelian ATK (alat tulis kantor).

"Kalau tutup semua nggak dapet penghasilan," kata Ujang.

Tak hanya pengusaha fotokopi , pemadaman listrik juga membuat usaha warnet memilih tutup.

Salah satunya usaha warnet sekaligus game online milik Andi Irawan yang berlokasi di kawasan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Andi menyebutkan, potensi kerugian yang dialaminya bisa mencapai 70 persen.

"Biasanya dari pagi sampe magrib sudah dapet 300-350 ribu. Tadi pagi baru dapet 55 ribu listrik sudah keburu mati," keluh Andi.

Sementara dikonfirmasi, telepon Humas PLN Cabang Bogor Kusumawan sedang tidak aktif. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya