Liputan6.com, Klaten - Polisi masih terus mencari barang bukti di rumah dan tempat usaha terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (13/12/2016), tim gegana Polda Jawa Tengah menggeledah rumah terduga teroris, Wawan Prasetyo, di Desa Troketon, Pedan, Klaten. Setelah satu jam menggeledah petugas tak menemukan bahan peledak.
Baca Juga
Empat batang pipa yang tadinya diduga bom tak jadi disita karena hanya berisi semen dan digunakan sebagai barbel untuk latihan fisik.
Advertisement
Sementara itu di Solo, Jawa Tengah, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga menggeledah ruko yang disewa terduga teroris Nur Solihin yang diduga dijadikan tempat usaha dan beraktivitas. Di ruko sewaan tersebut, ia membuka toko kelontong. Sedangkan, ruko di sebelahnya digunakan untuk usaha distribusi air minum dalam kemasan. Tidak ditemukan satu pun barang bukti ditemukan dalam penggeledahan.
Di Bintara, Bekasi, polisi akhirnya melepas garis polisi dari rumah kos lokasi penggerebekan 2 terduga teroris. Penghuni kos pun bisa kembali menempati kamar hunian mereka.
Pihak Mabes Polri menyatakan, rencana serangan bom tersebut dilakukan kelompok teroris Bahrun Naim yang kini merekrut perempuan dengan modus dinikahi untuk dijadikan pengantin alias pelaku bom bunuh diri.
Dalam kasus percobaan tindak terorisme ini, polisi telah mengamankan 7 orang yang terkait kelompok ISIS.