3 Jasad Teroris Tangsel dan Ransel Mencurigakan Belum Dievakuasi

Tiga jenazah terduga teroris itu belum dipindahkan, sebab petugas masih melakukan sterilisasi.

oleh Muslim AR diperbarui 21 Des 2016, 15:25 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 15:25 WIB
20161116-Rilis-Kasus-Ahok-Jakarta-HEL
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi keterangan saat rilis kasus Ahok di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/11). Ahok ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus dugaan penistaan agama. (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Tangerang - Tiga jasad terduga teroris masih terkapar di dalam kamar kontrakan. Tubuh mereka diterjang peluru polisi.

Dalam keadaan bersimbah darah, jasad-jasad itu masih dibiarkan petugas. Sebab, masih ada beberapa ransel lainnya yang masih belum diperiksa polisi.

"Masih disterilisasi oleh penjinak bom, masih ada beberapa ransel lagi yang masih belum diketahui isinya," ujar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di tempat kejadian perkara (TKP), Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (21/12/2016).

Menurut Tito, hingga kini baru tiga bom yang sudah ditemukan petugas. Tiga bom aktif itu ditaruh di dalam tas ransel.

"Ada tiga bom pipa di dalam ransel, masih ada ransel lainnya," tegas Tito.

Tak hanya bom, polisi juga menemukan satu revolver yang digunakan para terduga teroris. Revolver itu digunakan oleh mereka untuk melawan petugas.

"Satu bom aktif dilempar ke arah petugas, terpaksa petugas melakukan tindakan tegas, sehingga tiga orang tertembak, karena mereka membahayakan nyawa petugas," lanjut Tito.

Tiga jenazah terduga teroris itu belum dievakuasi, sebab petugas masih melakukan sterilisasi. Pantuan Liputan6.com di lokasi, pada pukul 14.00 WIB, dua mobil Elf milik tim Gegana masuk ke TKP. Di dalamnya ada beberapa petugas berpakaian antibom, rompi antipeluru, dan helmet.

Dalam waktu yang bersamaan, polisi juga menangkap dua terduga teroris lainnya di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Di Tangsel totalnya ada empat orang, satu hidup, tiga tertembak. Sumut dan Payakumbuh ada dua pelaku, mereka tak melakukan perlawanan," ucap Tito.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya