Buwas: Narkotika Menyasar Anak-anak untuk Regenerasi Pasar

Masyarakat diharapkan dapat berperan serta dalam mengawasi peredaran narkotika.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Des 2016, 22:08 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 22:08 WIB
20161222-BNN Ungkap 807 Kasus Narkotika Selama Tahun 2016-Jakarta
Kepala BNN Budi Waseso memberikan keterangan pers terkait rilis akhir tahun BNN selama 2016 di Jakarta, Kamis (22/12). Selama tahun 2016, BNN telah mengungkap 807 kasus narkotika dan menangkap 1.238 tersangka. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menjelaskan, ancaman narkotika pada 2016 ini makin membahayakan. Sebab, peredaran barang haram itu juga berputar di kalangan anak-anak.

"Narkotika sekarang sudah merebak di lingkungan anak-anak mulai dari TK sampai SD," Budi Waseso di kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).

Pria yang akrab disapa Buwas itu menyebut, para bandar narkoba sengaja menyasar penyebaran di kalangan anak-anak untuk melakukan regenerasi pangsa pasar. Berdasarkan pantauan BNN, peredaran narkotika di kalangan anak-anak pun menjadi semakin besar.

"Peredaran narkotika di anak-anak masih cukup besar karena jaringan ini mengedarkan narkotika berupa permen candy yang menarik dan warna-warni," jelas Buwas.

Menurut dia, regenerasi pangsa pasar itu tentunya untuk terus menyambung mata rantai praktik peredaran gelap narkotika. Sehingga sampai kapan pun penyebarannya tidak akan putus.

"Misalkan bandar ini mulai kehabisan pembeli orang-orang dewasa karena sudah tewas, akhirnya mereka mengincar anak-anak yang harapan hidupnya masih panjang," tutur Buwas.

Sebab itu, masyarakat diharapkan dapat berperan serta dalam mengawasi peredaran narkotika. Terlebih di lingkungan generasi muda bangsa.

"Kita juga akan bersinergi dengan instansi penegak hukum lainnya supaya bisa tetap eksis untuk mencegah kejahatan narkotika," Buwas menandaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya